Pada akhir akhir ini banyak sekali para penulis yang muncul di kanal bola Kompasiana ini mengupas tentang TIMNAS Indonesia ikut berpartisipasi di Turnamen AL-Nakbah di Negara Palestina.Ini disebabkan rasa Cinta dan Kepedulian mereka pada TIMNAS Indonesia dan rindu melihat Kelincahan Anak Bangsa di lapangan rumput,setelah kalah 10-0 lawan Bahrain.Segala sesuatu yang ada di dunia ini diciptakan berpasangan,begitu juga terhadap tanggapan saat pemain dipanggil oleh PSSI ada yang dengan antusias menanggapi dan merasa senang dapat ikut dan ada juga yang menolak terutama pemain dari Klub ISL tidak mau memenuhi pemanggilan tsb.Sampai akhirnya TIBO dan OKTO dengan cara terbilang berani ikut memenuhi panggilan PSSI. Disini lah mulai  muncul bagaimana rasa Nasionalisme bagi pemain yang tidak mau memenuhi panggilan PSSI di pertanyakan dan suasana yang makin menarik karena berbagai tanggapan dari Klub TIBO dan OKTO bereaksi tidak rela melepas pemainya bergabung dengan TIMNAS.
Berbagai argumen  makin berkembang setelah kenyataanya TIBO dan OKTO memang ikut bergabung dengan TIMNAS dan berangkat ke Palestina, malah TIBO ikut masuk starting eleven TIMNAS Indonesia lawan Mauritania serta memberi asis untuk terciptanya gol pertama TIMNAS Indonesia .Banyak kemudian muncul tanggapan sebagai rasa apresiasi atas kemenangan TIMNAS Indonesia 2 -0 lawab Mauritanis serta tidak kalah banyak juga muncul tanggapan yang tidak menghargai keberhasilan TIMNAS Indonesia itu.Malah ada kecendrungan menganggap enteng Turnamen Al-Akbah tsb .
Dari semua ulasan dan tulisan yang muncul tidak ada yang mengupas tentang KPSI dan ISL. Kenapa tidak ada yang menulis tentang KPSI dan ISL  serta peranya  terhadap Persepakbolaan Indonesia  dengan segala bentuk sepak terjang dan  kelebihan , kelemahan nya.Mengapa hanya PSSI dengan segala produknya saja yang di jadikan OBJEK kebencian.
Saya merindukan ada ulasan tentang KPSI dan ISL dengan segala produknya terhadap sepakbola Indonesia serta sumbangan nya pada perkembangan sepakbola Indonesia.Banyak masalah yang bisa di angkat/ditulis mulai dari Kejadian di dalam setiap pertandingan antar Klub ISL serta Alasan yang logis tentang penolakan pemain ISL terhadap panggilan ikut TIMNAS dstnya dengan bahasa yang baik dan benar.
Di tunggu kapan ya ?
SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H