Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Timnas Indonesia Kalah dari Timnas Piliphina di Ajang AFF 2014,Sakitnya tuh Di sini.

26 November 2014   02:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:51 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2012 di saat kondisi sepakbola Indonesia dilanda prahara dan terjadi ketidak kompakan diantara stockholders di sepakbola Indonesia,sehingga sulit bagi pengurus PSSI untuk menyusun kekuatan sebuah kesebelasan Nasional Indonesia yang kuat dan tangguh.Ada kelompok yang menamakan dirinya KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia ) yang secara terus menerus berusaha untuk dapat menguasai tampuk pimpinan PSSI.Di saat kondisi demikian lah PSSI memutuskan pelatih sepakbola Nasional (Timnas ) untuk ajang Piala AFF 2012 di tetapkanlah  Nil Maizar.Atas nama panggilan Bangsa dan Negara, dan tahu resiko berat dan beban berat yang akan di pikul,maka Nil Maizar dengan ikhlas dan tulus bersedia menunaikan tugas yang maha berat tersebut demi sepakbola Indonesia.

Nil Maizar dengan niat tulus,ikhlas berusaha dengan segala daya upaya untuk bisa mendapatkan pemain pemain terbaik anak Bangss Indonesia,agar bisa memperkuat Timnas yang berjuang atas nama Bangsa dan Negara.Tapi apa yang terjadi,kelompok KPSI (pengurus PSSI sekarang ) tidak memberi izin pada pemain pemain nya memperkuat Timnas,dan sanksi berat dijatuhkan pada pemain yang ikut membela Timnas Sepakbola Indonesia di saat itu.Namun dengan keyakinan dan ketulusan yang ikhlas Nil Maizar berusaha mengajak pemain pemain muda,yang punya bakat dan semangat membela nama Bangsa dan Negara yang tinggi.akhirnya di dapatlah pemain pemain debutan dan juga ada beberapa pemain yang nekad memutuskan membela nama Bangsa dan Negara di ajang sepakbola.Singkatnya,terbentuklah sebuah Timnas yang di huni oleh pemain baru,penuh rasa tanggung jawab dan Nil Maizar juga piawai dalam membakar semangat juang dan memotivasi pemain.Bisa dilihat dari laga persahabatan dengan Timnas Piliphina di Manila,disaat itu Timnas hanya ada sebanyak 12 (dua belas )pemain saja berangkat ke Piliphina,karena memang terbatasnya persediaan pemain.Namun dengan motivasi yang tinggi,Timnas Indonesia,berhasil memaksa Timnas Piliphina bermian 2-2 di Manila.Kemudian Nil Maizar mendapat dukungan yang luar biasa dari para "bonek" Kota Surabaya,yang menghadirkan kesan mendalam sehingga tidak sadar air mata Nil Maizar menetes,karena betapa haru dan bangga nya dukungan yang di hadirkan oleh arek arek Surabaya,yang selama ini dukungan real tersebut ini hilang , di saat laga persahabatan melawan Timnas Vietnam dan berkesudahaan 0-0,seminggu kemudian di ulang lagi di Vietnam dan hasil nya juga sama kuat 1-1 antara Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam.

Nah sampailah di ajang resmi perebutan Piala AFF 2012,di pertandingan pertama Timnas Indonesia melawan Timnas Laos dan berakhir imbang 2-2,akibatnya tentulah banyak cemooh,cacian,hujatan yang di arahkan pada Timnas dan Nil Maizar,biasa disebut "empirit".Karean menurut para pencemooh dan penghujat,melawan tim lemah saja tidak bisa menang,padahal Timnas Indonesia di perkuat oleh pemain pemain debutan dan pelatih juga debuta.Namun pada pertandingan ke dua melawan Timnas Singapura,di mana selama 11 (sebelas )tahun Timnas Indonesia tidak pernah menang melawan Timnas Singapura,tapi malam itu Andik Vermasyah dan kawan kawan, bisa membuat Timnas Singapura ber tekuk lutut dengan kedudukan 1-0 untuk kemenangan Timnas Indonesia.Hasil inipun tidak di apresiasi oleh para penghujat dan pen cemooh Timnas Indonesia.

Sekarang di ajang AFF 2014 dengan kondisi sepakbola Indonesia yang sehat wal afiat,dan kondusif dan pengurus yang maha pintar,maha hebat dan maha kaya.Timnas Indonesia di perkuat oleh pemain pemain terbaik yang ada di ISL dan juga dengan pelatih yang ber kelas Dunia,ber prestasi Dunia,Alfred Reidl,pelatih terbaik sepanjang sejarah sepakbola Indonesia,memberikan hadiah pada sepakbola Indonesia.Memberi kemenangan pada Timnas Piliphina dengan 4 (empat )Gol tanpa balas,yang selama ajang AFF tidak pernah menang.Bertolak belakang dengan prestasi Nil Maizar,yang membuat sejarah di ajang AFF 2012,rekor  selama 11 (sebelas )tahun di patahkan.Namun Pelatih ber kelas Dunia Alfred Reidl memberi sejarah baru pada sepakbola Indonesia,kalah melawan Timnas Piliphina di ajang AFF.Sangat sangat menyolok sekali baik dari kemampuan pemain,kondisi sepakbola,dukungan publik.dan hasil dan  prestasi yang dihasilkan oleh Nil Maizar yang berasal dari pelatih kampung(tarkam ) dan Alfred Reidl yang ber kelas Dunia.

Kalau dilihat dati cerita sinetron atau Film.memang Seorang Jagoan akan mengalah duluan dari lawan lawan nya,karena sang jagoan sudah tahu kemampuan dan pada akhirnya jagoanlah yang menang.Inilah mungkin yang di hadirkan oleh pelatih ber kelas Dunia Alfred Reidl,yakin dengan kemampuan yang tinggi dan yakin akan keluar sebagai juara AFF 2014,maka diberi lah hadiah pada Timnas Piliphina,juga Alfred Reidl menghadirkan kejutan pada para pecinta sepakbola Indonesia,dengan sport jantung,perasaan dag dig dug.Karena sebenar nya dengan kwalitas kelas Dunia Alfred Reidl sudah yakin akan berhasil jadi Juara AFF 2014.Tidak akan mungkin pelatih ber kelas Dunia Alfred Reidl gagal di ajang yang hanya di kawasan Asean aja,di kawasan Dunia aja Alfred Ridl pernah mengukir sejarah menang 8-0 atas tim terbaik Australia,dan juga tim tim Eropa.Dengan persiapan selama 2 (dua ) tahun dan kebebasan memilih dan menetapkan pemain,bisa di jadikan modal tambahan bagi Alfred Reidl untuk mendapatkan Juara yang pertama kali bagi Bangsa dan Negara Indonesia di ajang AFF.Tidak ada keraguan sedikitpun tentang kwalitas dan kelas serta skill pelatih kawakan Dunia Alfred Reidl.

Hanya para pecinta sepakbola Indonesia,harap bersabar saja,selama ajang AFF 2014 belum di tutup maka peluang sebagai Juara bagi Timnas Indonesia tetap masih ada.apalagi melihat permainan yang di peragakan oleh pemain dan pelatih kelas Dunia,masih banyak yang di simpan,dan masih belum di perlihatkan kemampuan yang sebenarnya.Jagoan itu pastilah kalah duluan.Dengan kekalahan dari TImnas Piliphina,pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl sudah ikut memberi motivasi atas kemajuan seapakbola di Piliphina,bukankah itu bagus dan sangat berguna..

Jadi tetaplah ber pikir bahwa Timnas Indonesia akan bisa keluar sebagai Juara AFF hanya masalah waktu saja,dan Alfred Reidl yang ber kelas Dunia,akan menunjukan bukti itu.Hanya apakah nanti Alfred Reidl bisa dan sanggup mengeluarkan kalimat indah ini : "Silakan menyebut saya pelatih yang tidak berkualitas, tapi jangan pernah menyebut pemain- pemain saya tidak berkualitas. Karena merekalah pejuang bangsa yang sebenarnya,”

Bagaiman tanggap para kelompok yang dulu mencemooh,menghina dan menghujat Timnas Indonesia yang bermain 2-2 saat melawan Laos dan sekarang kalah dari Timnas Piliphina,silahkan ramekan lagi kanal bola ini..Mak oh mak ... KPSI  apa kabar mu ??"Sakitnya tuh di sini "

Salam Garuda Ku Bukan Perkutut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun