Sakit nya tuh di sini,adalah sebuah judul lagu ber irama dangdut yang sekarang sedang populer setelah di apload di you tube oleh sekawanan Polwan sambil ber goyang indah dan kemudian di ikuti oleh banyak kelompok dalam masyarakat yang menjadikan lagu ini sebagai lagu di saat ber jogging ria.
Keadaan Sakit nya tuh di sini,juga terlihat pada hati dan perasaan para anggota DPR RI kelompok KMP,di Senayan,betapa rasa sakit hati  dan juga mederitanya para anggota DPR RI,karena memang berawal dari ulah dan tingkah laku mereka sendiri.Terlalu memaksakan pelaksanaan UUMD3 di dalam gedung DPR RI,dengan maksud yang sudah di rancang dari semula.Menguasai semua tingkat kepemimpinan DPR ,MPR dan jaga semua alat kelengkapan DPR (AKD ) adalah target yang harus di capai melalui mekanisme UUMD3.Menyusun UUMD 3 dengan maksud awal memang sudah salah kaprah,apalagi menerapkan dengan memaksakan,berakibat pada akhirnya menjebak diri para anggota DPR RI  kelompok KMP itu sendiri.
Mulus memang di awal pelaksanaan UUMD3 dan sudah menghasilkan keuntungan bagi kelompok KMP,ini bisa dilihat dari susunan Pimpinan DPR RI,yang semua nya adalah berasal dari kelompok KMP.Tapi setelah itu,keadaan mulai ricuh di saat penyusunan AKD,karena ada perlawanan dari kelompok Indonesia Hebat yang membuat Pimpinan DPR RI tandingan dan memutuskan mosi tidak percaya pada Pimpinan DPR RI,yang gunanya memecah dan membuat kondisi di senayan semakin tidak solid dan itu memaksa banyak pengamat dan pemerhati turun mendesak agar para anggota DPR RI bisa bersatu dan akibatnya panah UUMD3 berubah sasaran menghantam kelompok KMP.
Sikap yang semula terlihat tegas dan dengan senang dan bangganya kelompok KMP bisa menikmati hasil dari UUMD3,tidak berapa lama akhirnya sikap itu berubah dan tidak ada terlihat ketegasan lagi.Revisi UUMD3 akhir nya di setujui dan robohlah sebagian batang dan akar yang menjadi tempat berteduh kelompok KMP di DPR RI.Sakit nya tuh disini,inilah yang dirasakan oleh para anggota kelompok KMP,sebab yang selama ini tidak akan mengira UUMD3 akan bisa di utak atik,setelah MK memutuskan menolak gugatan atas UUMD3 tersebut.Bisa di bayangkan bagaiman malu dan rasa sakit nya di sini,dialami oleh para anggora KMP,karena kelompok KIH bisa memaksakan revisi dan itu sudah di sepakati.Walaupun hanya merobah beberapa pasal dalam UUMD3,tapi yang namanya revisi tetap saja sebuah pengakuan ada banyak kesalahan yang terdapat dalam UUMD3 tersebut..
Kemudian di tambah lagi ada seorang Presiden RI yang baru saja di latik,tidak kurang dari 3 (tiga ) minggu sudah berani membuat sebuah kebijakan yang sangat tidak populer,tapi punya alasan yang kuat,kebijakan mengalihkan subsidi BBM dari hal hal yang komsumtif ke hal hal yang produktif,ini membuat para anggota KMP makin merasakan sakit nya tuh di sini.Sehingga akhirnya untuk menutupi rasa kagum dan rasa kaget nya,maka di olahlah untuk menggunakan hak interpelasi atas keputusan berani sang Presiden baru RI.Padahal selama Republik Indonesia ini berdiri,belum pernah kebijakan atas kenaikan harga BBM di interpelasi oleh DPR RI,baru kali ini dan itu adalah sebuah hal yang aneh dan penuh kejutan.
Sakitnya tuh disini,ditambah lagi dengan keluarnya surat edaran dari Presiden Jokowi untuk tidak memberi izin kepada para Menterinya memenuhi undangan dengan para anggota DPR RI,karena sampai sekarang ini,selasa tanggal 25 November 2014,kondisi di gedung senayan belum berhasil menyatukan semua kelompok yang saling berbeda pandangan.Sekarang kondisi di gedung DPR RI sedang berupaya melakukan revisi UUMD3 dan setelah itu barulah semua kondisi bisa kondusif dan setiap komisi akan ada semua anggota dari sepuluh (10) fraksi yang ada di DPR RI.Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi melihat dan menilai kondisi DPR RI masih belum lengkap dan masih terpecah,sehingga tidak ingin ikut terlibat dalam suasana yang nanti nya akan berimbas pada legalitas atas keputusan keputusan yang di sepakati,karena tidak semua fraksi yang ada di DPR RI,mengisi anggota komisi yang ada.
Jadi bisa di katakan para anggota DPR RI dari kelompok KMP merasakan "sakit nya tuh disini ",di sebabkan karena.
1.Ulah sendiri terlalu ngotot mempertahankan UUMD3,kalau dari awal KMP bisa membaca kemauan KIH,maka tidak akan terjadi dua kubu yang membuat keadaan ricuh di DPR RI seperti sekarang ini..
2.Kaget atas keberanian Presiden Jokowi yang berani mengambil keputusan yang tidak populer,menaikan harga BBM,padahal Presiden baru saja di lantik,sebelum nya tidak pernah terjadi..Lahirnya rencana interpelasi..
3.Tidak ditanggapinya undangan dari DPR RI oleh para Menteri karena Presiden Jokowi tidak ingin Menterinya terlibat dalam kondisi yang ada di DPR RI.
Memang Sakit nya tuh disini akan membawa konsekwensi dan itulah yang sedang terjadi di gedung DPR RI..