Mohon tunggu...
Vilda Yanti
Vilda Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis,dan seni musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Faktor Pengemis Jalanan terhadap Ekonomi

5 Desember 2023   07:18 Diperbarui: 5 Desember 2023   07:19 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai negara berkembang Indonesia maraknya dengan pengemis jalanan, apalagi di kota Pontianak, pengemis jalanan merupakan masyarakat yang terasing, mereka ini lebih sering dijumpai dalam keadaan yang tidak lazim, seperti di kolong jembatan, di sepanjang lorong-lorong sempit, di sekitar rel kereta api ataupun di setiap emperan toko, dan dalam hidupnya sendiri mereka akan terlihat sangat berbeda dengan manusia merdeka lainnya. Artinya gelandangan adalah orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap di wilayah tertentu dan hidup menggelandang di tempat umum. maraknya pengemis jalanan seperti manusia silver dan badut di perempatan jalan dan trotoar akhir-akhir ini perlu disikapi lebih serius oleh pemerintah. 

Masyarakat menilai keberadaan mereka sudah sangat mengganggu ketertiban umum. Sangat sering sekali dan bahkan hampir tiap saat di setiap lampu merah kita melihat banyak sekali pengemis jalanan seperti anak-anak yang diumur mereka harusnya sekolah tetapi dikarenakan kurang perhatian dari orang tua sehingga mereka juga harus turun bekerja meskipun dengan cara yang seperti itu, hal tersebut merupakan dampak dari kurangnya ekonomi sehingga harus membiasakrkan anak anak hidup dijalankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun