Mohon tunggu...
Vilda PuspitaSari
Vilda PuspitaSari Mohon Tunggu... Lainnya - SEMESTER 4 PMI C

UNIVERSITAS SULTAN MAULANA HASSANUDIN BANTEN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Implementasi Kebijakan Pembangunan Skybridge di Tanah Abang

10 Juni 2022   13:31 Diperbarui: 10 Juni 2022   13:32 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disusun Oleh : 

Vilda PuspitaSari (201530081) 

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

PENDAHULUAN

Skybridge atau yang lebih mudah disebut jembatan udara atau jembatan langit adalah salah satu jenis jembatan yang memiliki fungsi seperti jembatan pada umumnya. Yaitu sebagai lintasan untuk memperpendek jarak dengan menyebrangi suatu rintangan tanpa menutup rintangan itu sendiri. Perbedaan dengan jembatan biasanya terletak pada rintangan tanpa menutup rintangan itu sendiri. Perbedaan dengan jembatan biasanya terletak pada rintangan yang akan dilewati. Skybridge melewati rintangan jarak dan ketinggian dari suatu gedung ke gedung lainnya yang saling berdekatan.

Skybridge adalah salah satu jenis jembatan pejalan kaki tertutup yang menghubungkan antara dua bangunan atau lebih di area padat penduduk. Skybridge dibuat tertutup agar melindungi pejalan dari cuaca yang tidak mendukung.

Pembangunan Skybridge akan dimulai 15 Juli. Tujuan utama pembangunan skybridge di Tanah Abang adalah untuk efektivitas waktu dan kenyamanan pejalan kaki untuk menghubungkan Blok F dengan stasiun  hingga halte Transjakarta di sekitar Tanah Abang, selain itu proses pembangunan ini juga dilakukan berdasarkan peraturan presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua peraturan presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentan pengadaan barang dan jasa pemerintah, pasal 84 ayat 6.

Pembangunan Skybridge yang dilakukan dalam 2 bagian oleh 2 lembaga yang berbeda yang memberikan dampak perbedaan fisik yang berbeda. Skybridge yang dibangun oleh Dishub memiliki bangunan fisik yang lebih sederhana dari PT KAI. Selain itu, pembangunan Skybridge sempat mendapatkan penolakan dari masyarakat kampung bali, masyarakat beralasan bahwa pembangunan yang dilakukan akan memberi dampak terhambatnya aktivitas yang dilakukan oleh masyrakat, terlebih lagi yang pembangunannya berdekatan dengan pasar Tanah Abang.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitan ini antara lain :

  • Mengetatahui proses implementasi kebijakan pembangunan skybridge di Tanah Abang
  • Mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap pembangunan skybridge di Tanah Abang

Selain itu penelitian ini juga diharapkan menjadi bahan rekomendasi bagi pemerintah dalam penerapan kebijakan lainnya dalam transportasi wilayah lain. 

PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun