Mohon tunggu...
Viky Nursyafira
Viky Nursyafira Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sastra Indonesia 💓

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Masih Ingin

30 September 2016   20:41 Diperbarui: 30 September 2016   22:43 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalan di atas karang-karang terjal

Perih, sungguh perih…

Aku tak sanggup lagi

Terlalu jauh, aku ingin menangis

Namun mata ini pun sudah tak sanggup

Lelah menyaksikan

Sadis,

Kau paksa aku menikmati semua ini

Pintar tapi bodoh,

Kaya tapi sengsara,

Adil tapi tak sejahtera

Cukup! Akhiri sandiwara ini!

Sudah terlalu banyak antagonis didalamnya

Tiada lagi peran untuk protagonis

Hanya akan menimbulkan klimaks berkepanjangan

Tapi, aku masih ingin…

“Revolusi”, katanya

Mana? aku tak merasakannya

Aku masih disini, sebagai pion negeri

Hanya bersembunyi, dibalik raja

Tidak, hanya ilusi!

Dia tak pantas disebut raja

Hanya termangu meratapi nasib

Hahaha, sebentar lagi kita akan tamat!

Namun, aku masih ingin…

Bersenandung di atap gedung-gedung mewah

Milik para dewan, tempat bersantai melepas penat

Setelah berkeliaran menuang madu

Bebaskan aku, bebaskan!

Tak sanggup terus terbelenggu dalam sangkar ini

Kenyang, terus disuapi dengan angin janji

Iya, hanya angin…

Tolong aku, dengarkan hatiku menjerit!

Lihatlah mataku menatap

Rasakan jiwaku meratap

Letih, tak lagi mampu berdiri

Mereka tertawa, tak sedikitpun peduli!

Mereka terus berteriak, “revolusi!”

Telinganya tersumbat oleh kata itu

Tak bisa mendengar kata-kata lain

Ingin memberontak, namun tenaga ini telah habis

Semangatku sirna seketika,

Mereka sentosa hidup di gedung megah

Semut-semut kecil sengsara hidup di lubang sempit

Bersembunyi dalam ketakutan, akan diinjak-injak oleh mereka!

Batin ini menangis, lagi, tak satupun peduli

Apakah aku akan tetap menjadi pion yang bersembunyi dibalik raja?

Tidak! Ku bilang tidak!

Aku masih ingin…

Aku masih ingin melangkah, kawan

Meski kaki ini tak lagi sanggup berjalan, tanganku akan membantuku merangkak

Masih ingin terbang,

Meski angin takkan mampu membawa ku,

Masih ingin mengalir,

Meski kutahu akan ada yang menghambatku

Tapi aku takkan kalah!

Perjalananku masih panjang, langit cerah menungguku

Ini belum selesai!

“Bhinneka Tunggal Ika”, “Pancasila”, tunggu aku

Akan ku pegang erat, takkan kulepas, meski jurang curam menantiku

Karena, aku masih ingin…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun