Tiap jaga malam menjadi seremoni refleksi, di mana aku menatap langit yang penuh rahasia. Kelelahan fisik tak mampu melunturkan tekad, sebab setiap langkah adalah bukti kebersamaan  dalam merajut mimpi. Pekerjaan sebagai satpam, bukan sekadar rutinitas, melainkan ajang pemuasan dahaga akan pengetahuan dan kebijaksanaan.
Setiap langkahku di malam yang gelap, kucoba hiasi dengan keteguhan hati. Sebuah upaya mengejar cahaya, sebuah terobosan melewati kegelapan. Dan di setiap jeda waktu, aku mendapati momen untuk merenung tentang perjalanan panjang menuju puncak impian. Dengan setiap hembusan angin malam, aku merasakan kehadiran doa-doa mama yang membentang sebagai pelindung setiap langkah.
Malam menyajikan pelajaran berharga, memberikan ruang bagi pertumbuhan jiwa. Sejalan dengan matahari yang akan kembali bersinar, aku yakin setiap rintangan adalah bagian dari takdir yang tak terpisahkan. Meski pekerjaan malam menguji kekuatan fisik, ia juga membentuk karakter dan memberikan arti pada setiap perjuangan.
Dalam malam yang tenang, di bawah gemerlap bintang, aku memandang ke depan dengan keyakinan yang menggelora. Dalam keheningan itu, aku tahu bahwa setiap langkah membawa aroma doa dan harapan.
Mama, setiap usaha ini adalah bentuk cinta dan penghargaan untuk segala bimbinganmu. Dalam malam ini, seperti dalam hidup, aku belajar bahwa kebahagiaan sejati terlahir dari keteguhan hati dan dedikasi pada impian.
***
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H