Kamu harus kembali ke Makassar, nak. Kejarlah mimpi dan cita-citamu," ucap mama dengan suara lembut dan berlinang air mata namun penuh kekuatan.
 "Kamu harus kembali ke Makassar, Nak. Kejarlah mimpimu",ujar mamaku dengan penuh keyakinan.
Kata-kata mama menusuk hatiku. Meski sederhana, namun mengandung kekuatan yang besar.Walau hati teriris, dengan hati yang berat, aku mengangguk setuju.
Setelah sepekan berada di Flores, aku mengumpulkan sedikit bekal uang sebesar Rp.100.000 yang diberikan mama.
Dengan berat hati, aku meninggalkan keluargaku. Perjalanan kembali ke Makassar kali ini terasa berat, namun tekad untuk melanjutkan kuliah dan meraih impian semakin kuat.
Perjalanan ini mengajarkan aku tentang kekuatan seorang mama, tentang arti keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan. Dengan setetes semangat dan cinta dari mama, aku melanjutkan langkah, membawa harapan dan tekad untuk bangkit berdiri dan melanjutkan perjalanan menggapai mimpi yang hampir sirna.
***
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H