Andaikan waktu dapat dibeli seperti permata,
Di pasar kehidupan, dalam keberkahan dan keadaan senja.
Bentuk detik yang indah dalam setiap jam,
Mengalir bagai sungai ke dalam pelukan waktu.
Bayangkan kita memiliki dompet waktu,
Dapat memilih saat-saat yang penuh makna.
Namun, apakah keindahan hidup akan sama berharga,
Jika waktu dapat diukur dengan hitungan rupiah?
Jika waktu dapat dibeli seperti embun pagi,
Akan kah kita menghargainya lebih dalam?
Ataukah malah kita terjebak dalam ketidakpedulian,
Sebab kita memandang waktu seperti harta yang murah?
Waktu yang berlalu bagai pasir di antara jari,
Tak terkendali, meski harta berlimpah.
Andaikan waktu dapat dibeli, mungkinkah kita,
Menjadi lebih bijak dalam menyimpannya?
Namun, kenyataannya, waktu adalah hadiah yang tidak ternilai,Â
Tak bisa dibeli atau dijual di pasar.
Maka, mari kita hargai setiap detik yang kita miliki,
Sebagai kekayaan yang tak ternilai dalam perjalanan hidup ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H