Mohon tunggu...
Viktorinus Rema Gare
Viktorinus Rema Gare Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah

Apa adanya dan melihat orang lain bahagia dari setitik kontribusi yang bisa ku beri adalah kepuasan batin tak terukur. Mempelajari sesuatu yang baru adalah tantangan tersendiri seabagai wujud niat hati untuk terus berevolusi bahwa hidup ini tidak statis namun dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

First Love

11 November 2023   19:48 Diperbarui: 11 November 2023   19:49 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah kota kecil yang dihiasi oleh bunga-bunga musim semi, ada seorang gadis bernama Maya. Wajahnya yang lembut dan senyumannya yang memikat membuatnya menjadi pusat perhatian di antara siswa-siswi SMA. Namun, di antara kehidupan sehari-hari yang ramai itu, ada satu hati yang diam-diam memendam perasaan istimewa untuknya. Hati itu adalah milik seorang pemuda bernama Alex.

Alex adalah siswa kelas sebelas yang memiliki sifat pendiam dan memiliki bakat seni. Matanya yang cokelat gelap memiliki kehangatan yang tak terungkapkan, dan ketika dia melihat Maya, dunianya berubah. Baginya, Maya adalah bunga yang mekar di tengah kehidupannya yang monoton.

Setiap hari, Alex duduk di sudut perpustakaan, mengejar mimpi dan menggambar wajah Maya di halaman-halaman buku catatannya. Pada suatu hari, keberanian akhirnya menyentuh hatinya, dan dia memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Maya.

Suatu sore, Maya ditemukan duduk sendirian di tangga sekolah, membaca buku puisi. Alex menghampirinya, hatinya berdebar kencang. "Hai, Maya," sapanya perlahan.

Maya tersenyum lembut. "Hai, Alex. Ada sesuatu yang ingin kamu katakan?"

Alex menggeleng dan tersenyum malu. "Ehm, ya, sebenarnya... aku selalu suka melihatmu, dan aku pikir... aku mulai menyukaimu."

Maya menatapnya dengan heran, tetapi kemudian tersenyum. "Alex, aku merasa senang mendengarnya. Aku juga merasa bahwa kita punya hubungan yang spesial."

Hati Alex melonjak kegirangan. Mereka mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama, berbicara tentang mimpi dan harapan mereka. Setiap senja, mereka duduk bersama di bawah pohon favorit mereka, memandang langit berubah warna.

Baca juga: Cinta Seorang Guru

Namun, hidup tidak selalu berjalan seperti dalam cerita dongeng. Pada suatu pagi, kabar mengenai keluarga Maya yang harus pindah tiba-tiba datang. Air mata Maya tak bisa disembunyikan, dan Alex merasa seperti dunianya runtuh.

"Alex, aku harus pindah ke kota lain. Keluargaku memiliki pekerjaan baru," kata Maya sambil menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun