Mohon tunggu...
Viktorinus Rema Gare
Viktorinus Rema Gare Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah

Apa adanya dan melihat orang lain bahagia dari setitik kontribusi yang bisa ku beri adalah kepuasan batin tak terukur. Mempelajari sesuatu yang baru adalah tantangan tersendiri seabagai wujud niat hati untuk terus berevolusi bahwa hidup ini tidak statis namun dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayah Mertua

30 Oktober 2023   01:18 Diperbarui: 30 Oktober 2023   01:20 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah cakrawala yang senyap,

Terbaring  seorang yang kami cinta,

Ayah dalam ikatan yang melampaui hubungan,

Meninggalkan kepingan kesedihan yang mendalam.

Dalam kenangan, ketulusan  ayah mertua,

Berkilau seperti cahaya di malam gelap,

Budi luhur dan kebijaksanaan yang agung,

Menyinari jejak langkah  setiap waktu.


Kau adalah pilar, sumber kebaikan,

Pelukan hangat dalam dinginnya dunia,

Namun kini, dalam kepergianmu yang tenang,

Kehilangan merajalela, memenuhi rasa.

Kenangan tentangmu takkan pudar,

Cerita kebaikanmu terukir dalam jiwa,

Doa-doa kami sebagai pelita perjalanan,

Menuju nirwana  keabadian.

Terima kasih  atas segalanya,

Kasih sayang, nasihat bijak, dan tawa riang,

Walau kau pergi, namamu tetap bercahaya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun