Rumor PS Phone yang sudah berhembus sejak pertengahan tahun 2010, kembali mencuat ke permukaan. Timing strategi pemasaran Sony Ericsson sepertinya berhasil menyita perhatian publik, meski mereka masih hati-hati merespons tanggapan positif dari Bloomberg. Hampir semua wire news mengulas smart phone Z1 sebagai "most anticipated gadget" di awal tahun depan. Harian Asahi Shimbun (Tokyo) menyebutkan Sony Ericsson memang belum memastikan tanggal resmi kapan Z1 dirilis, namun gadget multifungsi ini diprediksi sudah sampai ke tangan konsumen pada kuartal pertama tahun depan, tepatnya akhir Maret.
PSPhone pada dasarnya adalah sebuah telepon genggam cerdas (smartphone) yang dikembangkan Sony Ericsson seiring merebaknya booming mobile game pada tahun 2009. Developer seluler tersebut lantas menggandeng Playstation untuk menyediakan konten game-game populer d konsol. Situs IT Pro pun menyebut Februari 2011 akan menjadi ajang perdana PSPhone hadir bagi publik. "Peristiwa yang paling ditunggu dari 10 tahun terakhir," demikian headline yang menghiasi media-media di Eropa, seiring rencana partisipasi berturut-turut pada event teknologi komunikasi di Prancis, Mobile World Congress (Februari)di Barcelona , dan Cebit (1-5 Maret 2011) di Jerman.
Sebuah sumber menyatakan, piranti lunak yang digunakan memang belum final terkait persoalan teknis fitur dan OS yang digunakan. Awalnya Z1 beroperasi dengan Android 2.3, tapi sekarang telah diupgrade menggunakan Android 3.0, tetap dengan specs Qualcomm 1GHz CPU, 512MB RAM, 8GB microSD card, 1GB ROM, dan layar berukuran 3,7-4,1 inci. Selain publisitas di media, kilasan video Z1 sedang menjalani uji coba pun mulai marak bertebaran. Dalam test Benchmark Qualcomm Neocore itu terlihat performa Plyastation Phone belum bisa semaksimal portable gaming device.
Pencapaian 24,4 fps mungkin tidak sehebat yang diharapkan para penggemar PlayStation, misalnya jika dibandingkan Nexus S (handphone OS Android dari Google) yang mencatat angka 55,6 fps. PS Portable2 Setelah merahasiakan perkembangan gadget portabel terbarunya, Sony akhirnya angkat bicara mengenai info handset PlayStation Portable 2 (PSP2)terbaru. Handset tersebut dipastikan akan diluncurkan pada pertengahan 2011 dan baru masuk pasaran pada akhir 2011. Kepala Divisi PlayStation Sony, Kazuo Hirai, mengungkapkan bahwa varian PSP-3000 dan PSP Go yang ada saat ini semakin tua dan perlu upaya peremajaan.
Belum lagi pesaing mereka, Nintendo akan merilis platform 3DS tahun depan. Salah satu bocoran adalah penggunaan fitur layar sentuh dan tombol fisik sekaligus, sehingga game yang dibuat untuk PSP2 bisa dimainkan dalam berbagai cara dan dengan beberapa jenis interface kontrol.
"Tergantung game yang dimainkan, jadi pengguna dapat memilih dengan panel sentuh atau tombol. Mungkin juga ada gane di mana Anda dapat menggunakan kombinasi keduanya," ungkap Hirai. Ia pun setuju kalau kesuksesan Apple dan Android telah banyak mempengaruhi industri mobile gaming.
Nintendo 3D Di sisi lain, Nintendo sebagai kompetitor utama Playstation di segmen konsol, juga serius menyiapkan peluncuran device portable terbarunya, Nintendo 3D, untuk pertama kalinya ke pasar gamer di Jepang (26 Februari), sedangkan Amerika dan Eropa,pada Maret 2011. Mengutip situs Telegraph(UK), developer video game legendaris ini membanderol Nintendo 3D di kisaran 25.000 Yen atau sekitar Rp 2,6 juta.
Sama halnya dengan dua gadget yang diusung Sony Playstation, Nintendo Co. Ltd. juga sempat mengalami pasang-surut terkait dukungan modal dari lantai bursa. Saham mereka sempat turun tajam hingga 9,2 persen dan harus merevisi proyeksi keuntungan hingga Maret tahun depan akibat kuatnya nilai mata uang Yen, di samping lantaran keterlambatan pengembangan perangkat lunak dua konsol lainnya, yakni DS dan Wii.
Nintendo 3DS memiliki dua layar, satu layar 3D dan satu layar sentuh untuk menangkap sensor gerak, sensor gyro, dan pad analog. Tampilannya apik dalam dua warna: Cosmos Black dan Aqua Blue, memory card (SD) berkapasitas 2 Gigabyte. Selain itu, Nintendo 3DS juga memiliki recharging cradle dan kartu 6AR untuk game dengan teknologi AR. Meski dalam format 3D, gamer dapat bermain tanpa menggunakan kacamata khusus tiga dimensi.Namun, mereka sudah memperingatkan para pengguna untuk tidak terlalu lama asyik bermain. Untuk Nintendo 2D saja, disarankan seorang gamer beristirahat setelah bermain selama satu jam. Karenanya, untuk versi 3D ini mereka mengingatkan kondisi kesehatan mata para gamer.
"Tentu kami ingin memberikan kesenangan kepada para pecinta Nintendo, tapi grafik 3D bisa sangat melelahkan mata, sehingga idealnya lama Anda perlu beristirahat setiap 30 menit sekali. Jika kondisi fisik Anda memburuk,lebih baik berhenti bermain sejenak," demikian pernyataan pihak Nintendo."
Dari riset perusahaan, 3D memiliki efek yang berbeda pada setiap orang.Tak heran, mereka sangat peka dengan batasan umur penggunanya. Alasannya, anak-anak yang berusia 6-7 tahun masih dalam tahap perkembangan, yang sebaiknya juga tidak dibiasakan dengan film dalam format 3D, karena dapat menimbulkan efek serius di kemudian hari. "Kami perlu dukungan para orang tua agar membimbing anak-anak bermain game versi 2D yang tersedia terlebih dulu, meski tampilan game 3D bisa sangat menggoda mereka." (dari berbagai sumber)