Mohon tunggu...
VIKTORINUS REMA GARE
VIKTORINUS REMA GARE Mohon Tunggu... Guru - Apa adanya,jujur,bertanggung jawab dan pekerja keras
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pejuang Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Ada dan Tiada

4 November 2021   00:58 Diperbarui: 4 November 2021   00:59 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Antara Ada dan Tiada (Sumber:cantik.tempo.co)

 

Ku dengar bisikan melalui sang bayu,

Tentang permintaanmu,

Yang kau sampaikan,

Padaku.

Bagaikan  tetesan embun,

Membasahi ruang rindu

Sebagai lambang,

Dari kasih kita yang tak berujung.

Kulihat pelangi hati,

Di pelupuk matamu,

Sebagai gambaran,

Cinta yang kau beri.

Aku menyadari,

Dirimu terlalu berarti,

Semuanya  selalu indah,

Bersamamu.

Kukirimkan malam ini,

Cinta suciku,

Untuk kau pakai,

Sebagai  penghangat tidurmu.

Bersama hembusan angin teduh,

Kusalurkan kasih,

Melalui pori-pori jiwaku,

Untuk bekal tidur,

Yang kau jenjang.

Jika sulit yang kau rasa,

Dalam juangmu,

segeralah berita,

Aku selalu  ada,

Untukmu.

Anganku,

Tak pernah berhenti bersajak,

Karena kutahu,

Kau selalu menganggap,

Diriku ada.

Meski lelah mendera,

Aku tak kan pernah,

Meninggalkanmu,

Karena,

Kau bukan mimpi,

Kau nyata.

Segala rasa ini,

Tak kan padam,

Apalagi berakhir,

Lara  yang dulu  kita rasa,

Antara  ada dan tiada,

Jangan  lagi ada.

# Memory Puri Bunda, 2016 #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun