Mohon tunggu...
VIKTORINUS REMA GARE
VIKTORINUS REMA GARE Mohon Tunggu... Guru - Apa adanya,jujur,bertanggung jawab dan pekerja keras
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pejuang Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menepis Badai (Cerita Bersambung)

1 Maret 2021   07:46 Diperbarui: 1 Maret 2021   18:45 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ketika setiap manusia bertahan dalam setiap kehidupan (m.kaskus.co.id)

" ooo begitu, tidak apa-apa". " Baik, om bantu, jika sudah uang, kapan-kapan ade bisa mengembalikannya", jawab om Jhon dengan penuh pengertian.

"Terima kasih om,segala budi baik om akan aku simpan sampai kapanpun", jawab aku dengan berlinangan air mata.

" ooo tidak apa-apa le ade, om juga pernah susah seperti ade, tidak apa-apa", Jawab om Jhon sambil menepuk pundakku.

" ini, uang yang kamu butuhkan, sekarang kamu pulang, kamu tuntaskan pemberkasan pendaftaran ulang, om dukung dengan doa agar semuanya lancar-lancar", kata om Jhon memberikan semangat.

Aku menerima uang dari om Jhon, dengan berlinangan air mata, sekalian mohon pamit.

Dalam perjalanan pulang dari rumahnya Om Jhon, tak henti hentinya aku mengucapkan syukur kepada Tuhan atas segala kemudahan dan kebijaksanaan melalui hamba-hamba-Nya yang berhati mulia.

Setelah semua urusan pendaftaran ulang selesai, seminggu kemudian, aku pulang ke kampung halamanku Libunio, Soa -Flores dengan menggunakan KM.Awu dari Makassar -- Maumere. Dari Maumere aku menuju kampungku dengan menumpang bus Surya Agung Bajawa.

Sesampai di kampung, aku menyampaikan kepada bapak dan ibuku, bahwa aku sudah tidak lagi kuliah di STITEK karena sekarang aku lulus UMPTN dan mulai bulan September 1998, aku mulai kuliah di Universitas Negeri Makassar. Aku berjanji kepada bapak dan ibuku, bahwa empat tahun aku selesai. Aku juga menyampaikan kepada mereka, sehubungan dengan uang yang aku pinjam dari pak Yohanes Lopa ( Pak Jhon) untuk membayar uang SPP semester I.

Kedua orang tuaku menyambut dengan sukacita tentang berita yang aku sampaikan. Dua minggu kemudian, aku kembali ke Makassar dengan menumpang KM. Awu dari Maumere. Dan juga aku menyelesaikan uang pinjamanku kepada Om Jhon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun