Tapi yang paling mencolok adalah, ada gambar burung garuda di bagian dada mereka. Leher baju itu masih terlihat kaku, pasti belum pernah tercuci. Jangankan tercuci, dibawa pulang ke rumah saja belum sempat nampaknya. Bau tokonya pun seakan masih bisa kita rasakan. fresh from the oven. too fresh! latar belakang foto mereka adalah sebuah lapangan hijau luassss....
Walaupun ada bercak-bercak coklat di banyak sisi, di bagian atasnya, ada suatu kurva yang berbentuk lengkungan berlampu. Di pipi mereka melekat sebuah stiker yang nampanya identik dengan bendera negara saya, Indonesia. Warna merah di atas, putih di bawah. Nampaknya tempat ini sangat familiar bagi saya beberapa tahun belakangan ini.
Ya!! itu adalah tempat saya dan teman-teman saya biasa berekspresi selama ini. Kami seakan tidak peduli dengan anggapan miring orang-orang yang merasa paling tahu tentang sepak bola negeri ini. Saat terpuruk, kami ada. saat di puncak, kalian juga bisa dengan mudah temukan kami.
Apa yang mereka lakukan di sana ya???
sepak bola Indonesia kan tidak punya prestasi. apa yang sedang mereka ributkan di sana??
ohhhh saya tau !!
pasti....
"IIIRRFFAAANNN BACHHHDIIIIIIMMMMMM !!!!!!!"
Secara fisik, Irfan adalah sosok laki-laki manis lemah lembut, yang jika skill bersepakbolanya dibandingkan dengan seorang Bambang Pamungkas semasa muda, rasanya biasa saja. lalu, apa yang istimewa? karena dia peranakan Indo?! lalu menurut sebagian orang dia tampan?! setau saya, untuk bisa masuk ke sebuah tim sepak bola, apalagi tingkat Nasional, "Wajah Ganteng Indo" bukanlah kriteria.
Bukan saya antipati pada Irfan (serius fan, nggak ko..), tapi, akan lebih bisa diterima ketika anda bertanya kepada seseorang tentang pendapatnya terhadap seorang pesepakbola nasional seperti ini " saya suka Irfan Bachdim, karena dia cermat dalam mengumpan" dibandingkan dengan yang seperti ini " saya suka Irfan Bachdim, soalnya dia Ganteeeng "
Terlebih lagi, orang yang berteriak "IIIRRRFAAAN BACCHHHDIIIMMMM !!!" tak lama kemudian, bertanya pada rekan di sebelahnya, "Irfan Bachdim nomernya berapa sih??" Sepak bola yang sewajarnya adalah olah raga yang paling merakyat dan diperbincangkan di warung kopi sekalipun, kemarin-kemarin seperti tak punya wujud. dibayangkan saja tidak, apalagi dibicarakan.