Mohon tunggu...
Vikry Dimas Saputra
Vikry Dimas Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa 2021

Semua Pekerjaan akan terasa lebih ringan jika tidak dikerjakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Urgensi Mempelajari Ilmu Rijal Al Hadist

27 Desember 2021   19:57 Diperbarui: 27 Desember 2021   20:01 2372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Urgensi Mempelajari Ilmu Rijalul Hadis

            Hadits adalah hal-hal yang datang dari Rasulullah SAW, baik itu ucapan, perbuatan, atau pengakuan. Hadist ini di tulis atau diriwayatkan oleh seseorang yang disebut juga perawi. Dalam periwayatan sebuah hadits itu terdapat seseorang yang sangat pandai dalam menuliskan apa yang dilakukan,disampaikan,dan ditetapkan oleh Rasullulah. Ilmu Rijalul Hadist atau juga disebut ilmu Rijal Al-Hadist merupakan salah satu cabang ilmu Ulum Hadist yang secara spesifik membahas tentang keberadaan para rijal hadis atau para perawi hadist . Dengan kata lain ilmu ini mempelajari tentang para periwayat hadist dalam kapasitas mereka dalam periwayatan hadist. Kedudukan ilmu ini sangat penting didalam periwayatan ilmu hadist, karena ilmu rijal al hadist ini mempelajari persoalan yang terdapat pada sekitar sanad dalam hadist. Sanad adalah suatu jalan yang menyampaikan menuju kepada hadits atau juga bisa diartikan jalan yang menuju kepada inti atau isi dari hadist tersebut (matan). Dengan ini kegiatan perawi hadist juga bisa disebut sebagai

Dalam pembahasannya menurut Muhammad 'Ajjaj al-Khatib membagi Ilmu rijal al-hadits ini terbagi menjadi 2 cabang yaitu ilmu yang membahas tentang keadaan-keadaan para perawi dari segi aktifitas mereka pada saat meriwayatkan hadist juga bisa disebut ilmu Tarikh al-Ruwah dan ada juga ilmu yang membahas keadaan-keadaan para perawi dari segi diterima tidaknya periwayatan yang telah mereka susun bisa disebut juga  ilmu Jarh wa al- Ta'dil .Dengan kata lain ilmu ini mempelajari tentang para periwayat hadist dalam kapasitas mereka dalam periwayatan hadist.

  • Ilmu Tarikh al- Ruwah adalah cabang ilmu yang mempelajari atau juga membicarakan tentang keadaan para perawi hadist terutama pada saat kelahirannya, kewafatannya, guru-gurunya,negerinya ,tempat kediamannya atau juga rumah , perlawatan-perlawatannya dan segala hal yang mengenai perawi dan berhubungan dengan urusan. Hadist dengan kata lain ilmu ini membahas tentang biodata atau riwayat hidup seorang rawi tersebut semasa hidupnya namun yang berhubungan dengan cara bagaimana perawi tersebut meriwayatkan sebuah hadist.
  • Ilmu Jarh wa al-ta'dil adalah ilmu yang membahas tentang kritik yang berisi celaan maupun pujian terhadap para periwayat hadist. Ilmu ini mempelajari tentang apa saja tentang tanggapan-tanggapan orang lain tentang hadist yang diriwayatkan seorang perawi hadits bisa saja ada orang yang mendukung tentang isi hadits tersebut dan juga ada sebagian orang yang berpendapat terbalik yaitu justru celaan bagi sang periwayat hadist tersebut.

Dalam ilmu ini sangat bermanfaat bagi siapa yang mempelajarinya karena dengan ilmu rijal al hadist seseorang mendapatkan gambaran bagaimana seorang perawi saat meriwayatkan hadist dan juga mengetahui latar belakang dari perawi hadist yang haditsnya masih berlaku sampai sekarang. Oleh karena itu para ulama islam pun juga sangat antusian dalam meneliti para perawi hadis .Sebagian para ulama modern sangat mementingan hal-hal ini karena dalam rijal hadist meneliti bagaimana sanad hadist,mereka juga ingin mengetahui ketersambungan sanad dan keterputusan sanad dalam suatu hadist. Begitupula ke-marfu'an hadist (atau juga dikatakan hadis yang disandarkan kepada Nabi) atau ke-mauqufan-nya ( bisa dikatakan dengan hadis yang disandarkan kepada sahabat Nabi.)

Oleh karena itu lah banyak ulama yang tergerak hatinya dalam penulisan berbagai keterangan yang berkenaan dengan para periwayat hadist, dan tidak sedikit pula ulama hadist yang banyak memiliki pengetahuan tentang sejarah para periwayat hadist .Tanpa adanya penulisan dan penjelasan tentang berbagai keterangan yang menyangkut dengan periwayat hadist itu, maka umat islam akan lebih mudah tersesat dalam memahami suatu hadist. Karena orang awam akan lebih mudah begitu saja dalam menerima hadist tanpa tahu siapa dan bagaimana orang yang meriwayatkan hadist tersebut. Mereka juga akan memahami apa saja yang dituliskan dalam hadist tanpa memperhatikan bahwa hadist itu sesuai ajaran atau tidak, dan yang lebih parahnya suatu hadist itu juga dapat tersebar tanpa mengenal siapa yang meriwayatkannya.

Dengan demikian jumlah periwayat hadist pun tidak sedikit , maka seorang ulama akan kesulitan menuliskan seluruh  seluruh periwayat hadist dalam satu kitab tertentu. Oleh karena itu ulama ada yang menuliskan riwayat hidup seorang perawi saja atau keterangan yang berkenaan dengan Nabi. Ada juga ulama yang menuliskan tingkatan perawi tersebut.

Kitab-kitab rijal ini sangat bermanfaat dan sangat membantu para ulama pengkaji hadist yang ingin meneliti kualitas suatu hadist. Untuk mengetahui apa ilmu yang terkandung didalam hadist juga membutuhkan ilmu pengetahuan ilmu hadist yang tinggi dan memadai. Hal tersebut  dimaksudkan kepada pengkaji hadist dapat mengadakan tarjih ketika dalam perbedaan pendapat.

SUMBER REFERENSI

Mukhtar, M. (2011). Penelitian Rijal Al-Hadis sebagai kegiatan ijtihad. Jurnal Hukum Diktum, 187.

http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alqalam/article/download/504/435

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun