Mohon tunggu...
Vikram Advani
Vikram Advani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Digitech University

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir di Tengah Pandemi

5 Desember 2020   14:01 Diperbarui: 5 Desember 2020   14:11 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Permasalahan Pandemi Covid - 19 di Indonesia Belum berakhir, nampaknya jumlah kasus
positif corona yang kian meningkat signifikan Dari hari ke hari, belum menunjukan dampak
yang baik Dan belum menemukan solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. memasuki musim penghujan sepertinya kita harus waspada, kenapa tidak ketika sudah masuk musim hujan ditambah dengan cuaca yang ekstrim Serta curah hujan yang cukup tinggi dapat mengakibatkan volume aliran sungai yang meningkat , dan akan terjadi banjir ataupun longsor.

Membicarakan masalah bencana banjir dari tahun ke tahun sepertinya sudah Biasa biasa saja,bencana banjir selalu terjadi apabila memasuki musim hujan, tetapi tahun 2020 menjadi tahunyang berbeda bagi masyarakat kebanyakan, dimana kita di hadap kan dengan dua masalah yang berbeda yaitu permasalahan pandemi covid-19 dan juga bencana banjir. Bencana banjir pun datang selalu membuat kerusakaan dan juga penderitaan bagi masyarakat di tambah dengan
pandemi covid 19, seperti mendapatkan masalah yang berlipat ganda.

Mengenai bencana banjir, penyebab yang utama dari masalah tersebut Yaitu banyaknya
sampah yang berserakan, di indonesia saja "menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) jumlah timbulan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per hari ataubsetara 64 juta ton per tahun jika menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kg, Ini yang sangat sulit di kelola Sampah sangat sulit untuk di hilangkan namun bisa di antisipasi mulai sekarang.

Permasalahan nya bukan pada pemerintah yang tidak bisa mengelola atau pun mengantisipasi pengurangan sampah yang ada di negara kita, tetapi masalah itu muncul dari kita yang kurang kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan bagi kita sendiri. Hal yang kecil yang bisa mengantisipasi bencana banjir secara perlahan adalah mengurangi penggunaan sampah terutama sampah plastik, dan itu menjadi tanggung jawab setiap orang bukan hanya pemerintah saja.

Setiap bencana yang terjadi pasti Pasti menimbulkan kerugian , begitu pun apabila bencana banjir tiba dampak yang di timbulkan seperti, Munculnya bibit penyakit, kehilangan harta benda, Sawah atau lahan pertanian yang rusak Serta fasilitas umum pun ikut terdampar, bahkan sampai kehilangan nyawa.

Namun penyebab banjir pun bukan hanya dari sampah saja tetapi masih banyak diantaranya curah hujan yang tinggi, penebangan liar, atau pun memang daerah dataran yang rendah itupun bisa menjadi faktor penyebab banjir. Maka dari itu kita harus mengantisipasi secepat mungkin supaya tidak terjadi banjir secara terus menerus dengan cara yaitu:

1. Tidak membuang sampah sembarangan

2. Tidak menebang pohon sembarangan, Karena akar Dari pohon itu berfungsi sebagai penyerap air, sehingga jika pohon banyak yang di tebang maka akan lebih mudah terjadi banjir karena tidak ada perlindungan pohon untuk menahan serapan air

3. Memperluas dan membersihkan aliran air sehingga tidak menghambat jalannya air melintas.

4. Membuat tenda pengungsi bagi masyrakat yang terdampak banjir.

Bencana banjir akan selalu terjadi setiap tahunnya, apabila tidak merubah sikap kita dan juga tidak peduli akan pentingnya kebersihan lingkungan, memang sangat sulit untuk di antisipasi tetapi jika kita berusaha dan bersama sama pasti bencana tersebut bisa kita antisipasi. Maka dari itu penanganan banjir bukan kewajiban pemerintah tetapi kewajiban semua orang agar bencana
banjir bisa di antisipasi se dini mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun