Identifikasi
Karya DKV ini merupakan karya infografik yang berukuran 15 x 12,8 cm. Berlatar warna hitam dan mengandung beberapa tanda visual serta tanda verbal.
Deskripsi
Tanda Visual
Terdapat enam gambar hewan pada karya infografik ini yang disusun bercabang dari bawah ke atas. Gambar hewan yang letaknya paling bawah berukuran 1 x 0,8 cm. Di atasnya, hewan yang kedua, digambarkan dengan ukuran 2 x 1,5 cm. Kedua gambar hewan tersebut dihubungkan dengan garis lurus berwarna abu-abu sepanjang 0,8 cm. Kemudian gambar hewan yang ketiga letaknya di sisi kanan sedikit ke atas ditandai dengan garis percabangan berwarna biru berukuran 2,5 x 4 cm.
Masih di percabangan garis berwarna biru dengan posisi kanan atas, yaitu hewan keempat digambarkan dengan ukuran3 x 5,5 cm. Selanjutnya garis percabangan berwarna merah muda bergradasi keunguan di sisi kiri, mengarah pada gambar hewan yang ke lima dengan ukuran 5 x 4,5 cm. Di atasnya, gambar hewan yang terakhir berukuran 3x 2,5 cm. Semua gambar hewan tersebut digambar dengan teknik blokatau bisa disebut gestalt dengan menggunakan warna putih.
Selain gambar hewan terdapat pula gambar ilustrasi tulang belakang. Letaknya di samping gambar hewan ke tiga, ke empat dan ke enam. Berukuran sekitar 2 x 1,5 cm dengan menggunakan warna-warna pudar, yaitu biru pudar dan krem. Teknik yang digunakan adalah kolase, menggunakan ilustrasi foto kemudian dipotong dan ditempel di atas latar berwarna hitam.
Tanda Verbal
Karya infografik ini mengandung tiga jenis tanda verbal, yang pertama merupakan headline. Letaknya paling atas dengan posisi center, yaitu “POHON EVOLUSI JERAPAH”. Menggunakan font san serif berukuran 14pt dengan warna putih. Jenis tanda verbal yang ke dua yaitu caption atau keterangan gambar. “Prodremotherium (25 juta tahun lalu)”, “Canthumeryx (16 juta tahun lalu)”, “Samotherium (7 tahun lalu)”, “Leher memanjang”, “Jerapah (Sekarang)”, “Sivatherium (2 juta tahun lalu)”, “Leher memendek”, “Okapi (Sekarang)” dan “Vertebratae (ruas tulang belakang)”. Caption masih menggunakan font yang sama dengan headline, yaitu san serif dengan ukuran 9pt serta berwarna putih.
Jenis tanda verbal ke tiga, yaitu bodycopy yang menggunakan jenis font, warna font, dan ukuran font yang sama dengan caption. “Sejak 7 tahun lalu, ruas tulang belakang Samotherium memanjang kedepan.”, “Mulai 1 juta tahun lalu, ruas tulang belakang jerapah memanjang ke belakang.”, “Dalam cabang keluarga okapi, vertebrae memendek secara progresif.”.
Interpretasi
Gambar hewan yang menggunakan teknik gestalt tampak menarik seperti suatu siluet yang dapat menonjolkan ciri khas hewan tersebut. Seperti jerapah yang bentuk fisiknya sudah dikenal masyarakat, lehernya yang panjang sangat mudah dipahami dalam gestalt tersebut. Berbeda dengan lima gambar hewan lainnya yang memang tidak terlalu populer sehingga perlu membaca caption untuk mengetahui nama hewan tersebut. Kondisi tersebut sesuai dengan yang dikatakan Surianto Rustan, “Gestalt adalah sebuah teori psikologi yang mengatakan bahwa seseorang akan mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai satu kesatuan utuh.”
Penggunaan warna hitam pada latar atau background karya ini memberikan kesan modern, professional dan elegan. Dipadukan dengan warna putih dari gambar hewan dengan sifatnya yang bersih dan simpel serta tambahan sedikit dari warna biru dan merah muda menjadikan disain karya infografik ini bersih dan nyaman dipandang mata karena tidak melibatkan banyak warna. Font dari headline, caption dan bodycopy pun semuanya masih bernuansa warna putih.
Terjadi keserasian antara headline dengan kesatuan gambar pada karya infografik ini. Penggambaran evolusi jerapah tersebut dibuatb ercabang ke dua sisi dari bawah ke atas sama seperti sebuah pohon. Kemudian gambar hewan dari bawah ke atas ukurannya berubah dari ukuran kecil ke ukuran besar. Bisa saja ini ada hubungannya dengan evolusi jerapah itu sendiri yang tampak ada pertambahan panjang dari leher hingga ke ruas-ruas tulang belakangnya. Sehingga timbul keserasian lagi pada penggambaran infografik ini dengan materi yang dibahas yaitu ketika membaca dari bawah ke atas gambar yang kecil jadi membesar seperti evolusi jerapah dari leher nenek moyangnya yang pendek jadi memanjang.
Evaluasi
”Infografik bertugas menerjemahkan informasi ke dalam bentuk gambar sehingga informasi menjadi menarik dan lebih mudah dicerna pembaca.”, Rianto dalam buku Indonesia dalam Infografik.
Setelah dilakukan pengamatan terhadap karya infografik ini, dapat disimpulkan bahwa karya ini telah sesuai seperti kutipan di atas. Menarik karena gambar menggunakan teknik gestalt dan nyaman dibaca karena penggunaan variasi warna yang minim juga tata letak yang sistematis sehingga pesan memang lebih mudah dipahami pembaca.
DaftarPustaka
Inigopatria, Septa, dkk. 2014. Indonesia dalam Infografik. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sachari, Agus dan Yan Yan Sunarya. 2002. Sejarah dan Perkembangan Desain dan Dunia Kesenirupaan di Indonesia. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H