Mohon tunggu...
Viki Bella
Viki Bella Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kritik DKV pada Infografik Koran Tempo (Senin, 12 Oktober 2015)

5 November 2015   18:50 Diperbarui: 5 November 2015   19:29 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya infografik ini mengandung tiga jenis tanda verbal, yang pertama merupakan headline. Letaknya paling atas dengan posisi center, yaitu “POHON EVOLUSI JERAPAH”. Menggunakan font san serif berukuran 14pt dengan warna putih. Jenis tanda verbal yang ke dua yaitu caption atau keterangan gambar. “Prodremotherium (25 juta tahun lalu)”, “Canthumeryx (16 juta tahun lalu)”, “Samotherium (7 tahun lalu)”, “Leher memanjang”, “Jerapah (Sekarang)”, “Sivatherium (2 juta tahun lalu)”, “Leher memendek”, “Okapi (Sekarang)” dan “Vertebratae (ruas tulang belakang)”. Caption masih menggunakan font yang sama dengan headline, yaitu san serif dengan ukuran 9pt serta berwarna putih.

Jenis tanda verbal ke tiga, yaitu bodycopy yang menggunakan jenis font, warna font, dan ukuran font yang sama dengan caption. “Sejak 7 tahun lalu, ruas tulang belakang Samotherium memanjang kedepan.”, “Mulai 1 juta tahun lalu, ruas tulang belakang jerapah memanjang ke belakang.”, “Dalam cabang keluarga okapi, vertebrae memendek secara progresif.”.

Interpretasi

Gambar hewan yang menggunakan teknik gestalt tampak menarik seperti suatu siluet yang dapat menonjolkan ciri khas hewan tersebut. Seperti jerapah yang bentuk fisiknya sudah dikenal masyarakat, lehernya yang panjang sangat mudah dipahami dalam gestalt tersebut. Berbeda dengan lima gambar hewan lainnya yang memang tidak terlalu populer sehingga perlu membaca caption untuk mengetahui nama hewan tersebut. Kondisi tersebut sesuai dengan yang dikatakan Surianto Rustan, “Gestalt adalah sebuah teori psikologi yang mengatakan bahwa seseorang akan mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai satu kesatuan utuh.”

Penggunaan warna hitam pada latar atau background karya ini memberikan kesan modern, professional dan elegan. Dipadukan dengan warna putih dari gambar hewan dengan sifatnya yang bersih dan simpel serta tambahan sedikit dari warna biru dan merah muda menjadikan disain karya infografik ini bersih dan nyaman dipandang mata karena tidak melibatkan banyak warna. Font dari headline, caption dan bodycopy pun semuanya masih bernuansa warna putih.

Terjadi keserasian antara headline dengan kesatuan gambar pada karya infografik ini. Penggambaran evolusi jerapah tersebut dibuatb ercabang ke dua sisi dari bawah ke atas sama seperti sebuah pohon. Kemudian gambar hewan dari bawah ke atas ukurannya berubah dari ukuran kecil ke ukuran besar. Bisa saja ini ada hubungannya dengan evolusi jerapah itu sendiri yang tampak ada pertambahan panjang dari leher hingga ke ruas-ruas tulang belakangnya. Sehingga timbul keserasian lagi pada penggambaran infografik ini dengan materi yang dibahas yaitu ketika membaca dari bawah ke atas gambar yang kecil jadi membesar seperti evolusi jerapah dari leher nenek moyangnya yang pendek jadi memanjang.

Evaluasi

Infografik bertugas menerjemahkan informasi ke dalam bentuk gambar sehingga informasi menjadi menarik dan lebih mudah dicerna pembaca.”, Rianto dalam buku Indonesia dalam Infografik.

Setelah dilakukan pengamatan terhadap karya infografik ini, dapat disimpulkan bahwa karya ini telah sesuai seperti kutipan di atas. Menarik karena gambar menggunakan teknik gestalt dan nyaman dibaca karena penggunaan variasi warna yang minim juga tata letak yang sistematis sehingga pesan memang lebih mudah dipahami pembaca.

 

DaftarPustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun