Mohon tunggu...
Viki Nurul Ikhsan
Viki Nurul Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang

saya menyukai bisnis penggiat bisnis dan memiliki jiwa sosial yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Stratifikasi Sosial di Era Modern

24 Desember 2024   11:47 Diperbarui: 24 Desember 2024   13:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Stratifikasi berdasarkan kekuasaan

Kekuasaan politik dan sosial juga memainkan peran penting dalam stratifikasi. Mereka yang memiliki kekuasaan sering kali dapat mempengaruhi kebijakan dan keputusan yang berdampak pada kehidupan banyak orang. Misalnya, dalam konteks politik, individu atau kelompok yang memiliki akses ke kekuasaan dapat mempengaruhi pembuatan undang-undang yang menguntungkan mereka, sementara kelompok yang kurang beruntung sering kali terpinggirkan. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan yang lebih dalam dan memperkuat stratifikasi sosial yang sudah ada. Dalam banyak kasus, mereka yang berada di puncak hierarki kekuasaan dapat mengatur sistem sedemikian rupa untuk mempertahankan posisi mereka, menciptakan siklus ketidakadilan yang sulit untuk dipecahkan.

Stratifikasi Sosial di Era Modern

Perubahan dalam Struktur Sosial

Globalisasi dan dampaknya

Globalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam struktur sosial di seluruh dunia. Pergerakan barang, jasa, dan informasi yang cepat menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga memperlebar jurang antara yang kaya dan yang miskin. Menurut laporan Bank Dunia, sekitar 9,2% penduduk dunia hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2020. Dalam banyak kasus, globalisasi sering kali dianggap sebagai faktor yang memperburuk kondisi ini di negara berkembang, di mana individu dan kelompok yang sudah berada di posisi yang tidak menguntungkan semakin terpinggirkan. Misalnya, industri yang berpindah ke negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah sering kali mengakibatkan hilangnya pekerjaan di negara asal, sehingga memperburuk ketidaksetaraan ekonomi. Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun globalisasi dapat membawa manfaat, dampak negatifnya terhadap stratifikasi sosial harus menjadi perhatian serius bagi para pembuat kebijakan.

Urbanisasi dan mobilitas sosial

Urbanisasi yang pesat juga berkontribusi pada perubahan stratifikasi sosial. Perpindahan besar-besaran penduduk dari desa ke kota menciptakan dinamika baru dalam interaksi sosial. Di kota-kota besar, individu dari berbagai latar belakang sosial berinteraksi, tetapi sering kali terjadi segregasi berdasarkan ekonomi. Misalnya, di Jakarta, terdapat pemisahan yang jelas antara kawasan elit dan daerah kumuh, yang mencerminkan ketidaksetaraan yang mendalam. Di satu sisi, kawasan elit dipenuhi dengan fasilitas modern, sementara di sisi lain, banyak individu yang tinggal di pemukiman kumuh tanpa akses yang memadai terhadap infrastruktur dasar seperti air bersih dan sanitasi. Ketidakadilan ini menciptakan tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.

Stratifikasi Sosial di Era Digital

Akses terhadap teknologi

Di era digital, akses terhadap teknologi informasi menjadi salah satu faktor penentu stratifikasi sosial. Mereka yang memiliki akses ke internet dan perangkat digital cenderung memiliki keunggulan dalam pendidikan dan pekerjaan. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2021, hanya 76,6% penduduk Indonesia yang memiliki akses internet, menunjukkan adanya kesenjangan digital yang signifikan. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam akses informasi dan peluang, di mana individu yang tidak memiliki akses terhadap teknologi cenderung terpinggirkan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam konteks ini, akses terhadap teknologi tidak hanya menjadi alat untuk berkomunikasi, tetapi juga merupakan sarana untuk mendapatkan pendidikan dan peluang kerja yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun