Sepeda jengki hitam tersandar di tepi trotoar, dengan tumpukan lembaran hitam karet bahan alas sepatu serta kotak kayu yang tak baru lagi. Di samping kiri sepeda tersebut tampak lelaki paruh baya, memakai caping bersila di atas trotoar dengan baju dan celana panjang coklat berlipat di sana-sini. Tatapan mata yang awalnya sayu saat didekati relawan kemudian beralih berbinar saat ditanya. "Permisi pak, maukah menerima paket sembako dari kami?"
Bukan hal yang mudah memang bagi para relawan untuk menemukan calon penerima donasi. Â Tidak bisa juga sembarangan menyerahkan amanat dari para donatur jika bukan pada orang yang tepat membutuhkan. Dengan sistem jemput bola atau turun langsung ke lapangan seperti yang dilakukan relawan Yayasan Rumah Welas Asih (RWA) Yogyakarta maka kasus salah sasaran penerima donasi tidak terjadi.
Berbagi Kasih Bulan Ramadhan
Pembagian paket sembako bukan kali pertama yang saya ketahui dari sekian program dari Yayasan Rumah Welas Asih. Sejak pertengahan masa pandemik merebak setahun lalu, berturut-turut pula program Jumat Asih secara berkala dilaksanakan. Pada awal sekitar bulan ramadhan 2020 saya ikut serta, tersebutlah 490 kotak nasi amanah dari 96 donatur dibagikan sejak tengah hari sampai menjelang pukul 21.45 WIB. Saya menyaksikan para relawan (termasuk ketua dan pengurus inti yayasan) tetap semangat walau berwajah lelah saat berbuka puasa sejenak di masjid terdekat sebelum sesi terahkir acara pembagian. Oya pembagian kotak nasinya sudah pasti dengan sistem prokes yang ketat ya.
Berkah Sembako Bagi Difabel
Saudara difabel juga turut mendapat berkah dari rangkaian pembagian sembako melalui Yayasan Welas Asih pada 14 Juni 2020. Mulai dari saudara-saudara yang bermukim di daerah Maguwo, Ngambiran dan Sorogenen berwujud 11 paket sembako. Beberapa penerima donasi yang bersedia dipublish datanya antara lain Musa yang mengidap Celebral Palsy, sedangkan dari sisi mahasiswa perantau, Arif P, Jafar dan Susi. Berikut saya sertakan foto-foto yang tentu saja sudah diijinkan untuk dipublish terlebih dahulu.
Â
Jumat Asih RWA
Kembali ke momen penyerahan paket sembako yang dihelatkan pada 7 Agustus 2021 dimana terdapat 10 paket didistribusikan ke area jalan Kaliurang sampai area Megowo Yogyakarta. Bapak pengerajin sol sepatu di awal bukan penerima donasi yang terahkir menyambut relawan dengan binar serta senyum. Tim relawan yang terbagi menjadi 2 kelompok, selalu disambut hangat, dan diberkahi kembali dengan doa dari penerima donasi.
Seperti yang diterima salah satu relawan yang mendekati sepasang suami istri yang beristirahat di pinggir jalan dengan gerobak kayu tak jauh dari mereka. Seburat senyum sudah ditebarkan dari 2 buah hati mereka bahkan saat relawan baru akan bertanya. Sekiranya niat baik memang sudah terasa sebelum diutarakan.
Kesimpulan
Di dunia maya baik melalui media sosial maupun situs, ada begitu banyak pihak yang sibuk berdebat menyalahkan satu sama lain. Sayangnya melupakan pihak ketiga yang sebenarnya perlu diperhatikan kondisinya. Apalagi di masa pendemik yang efeknya dialami semua orang dari semua segmen, maka pembagian sembako menjadi sebuah oase. Baik bagi penerima, donatur maupun masyarakat umum yang sempat menyaksikan atau mengetahui informasinya.
Bagi saya pribadi juga ikut berbahagia karena melihat masih banyak orang baik di masa sulit begini. Semangat untuk tetap bertahan, dan terus bertumbuh selama masa pandemik semakin tebal. Semoga program dengan tema serupa terus bisa dihelatkan secara teratur karena bukan hanya dukungan sosial tapi juga ke sisi ekonomi. Dana dari donatur tentu diwujudkan oleh tim relawan dalam bentuk barang dengan membeli di warung sembako terlebih dahulu. Saat dilaksanakan tentu menjadi bentuk nyata pemutaran roda ekonomi di masyarakat apalagi jika teratur program sosial tersebut dihelatkan.
Program Jumat Asih berupa pembagian paket sembako sendiri sudah mulai dilaksanakan mulai Juli 2021 dan direncanakan dihelatkan setiap minggunya. Tentu besarannya disesuaikan dengan amanah dari donatur yang diterima dan diteruskan. Untuk data detail maupun mekanismenya bisa diakses langsung ke rumahwelasasih org atau ke akun instagram rumah.welasasih ya.  Terima kasih sudah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H