Mohon tunggu...
Vika Novianti
Vika Novianti Mohon Tunggu... Administrasi - MAHASISWA UMKU PRODI EKONOMI SYARIAH/FINANCE ADMINITRATION OFFICER

QUE SERA SERA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi Random

19 Oktober 2023   02:45 Diperbarui: 19 Oktober 2023   03:34 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ADA APA 2022?

Hilir dan mudik terdengar
berbagai isu dan kabar tak sedap beredar
entah dari pejabat pemerintah, tokoh figur, hingga kami masyarakat biasa
apa dan mengapa bisa demikian?

Dari kasus Ferdy Sambo yang tertelan oleh Kasus KDRT Lesti Kejora
Hingga tragedi Kanjuruhan Malang yang menjadi duka bagi pesebakbola

Apa Kabar Hai 2022?

Belum lagi kami yang dihadapkan dengan keaadan ekonomi saat ini.
 ekonomi yang tak stabil
membuat kami, masyarakat biasa meronta
kepada siapa kami meminta tolong ketika sudah terhimpit masalah ekonomi yang demikian
hingga kami mengahalalkan segala macam cara
termasuk  berhutang ke pinjol ilegal
yang siap dan sigap dalam menyebarkan data, ketika kami tak mampu untuk membayar
Tapi apalah daya
Jika besar pasak dari pada tiang
Hingga kami terlilit dalam hutang yang begitu banyak

Kepada siapa kami harus bergantung
ketika tiada harapan dan pemerintah seakan menutup mata oleh keadaan

Apa kabar influencer muda sekarang
seperti membisu
tak berdaya
tak ada kabar
dimana terobosan baru sekarang yang di janjikan?

Kami pemuda tua dan renta
menutup mata dan tak tau harus apa

hanya diam membeku melihat keadaan

GURU

Siapa yang mengajari kami kata demi kata,
siapa yang mengajari kami mengeja ketika kami kesusahan dalam membaca aksara,
dan menghitung angka-angka
siapakah orang  yang membimbing kami,  ketika kami bimbang mau kemana
siapa dan siapakah dia?

Beliau adalah orang yang kau panggil guru
beliau adalah orang yang kau panggil pengajar
beliau adalah orang yang kau panggil tenaga pendidik
beliau  adalah orang yang tiada henti-hentinya memberikan pengetahuan

Kepada negara dia mengabdi
membangun insan cendekia yang diharapkan bangsa
Kepada negara dia berikhar
untuk mencerdaskan anak bangsa

Tanpa  memikirkan siapa kami dan dari mana kami berasal
dia setia dalam mendidik kami
hingga terlahirlah generasi cerdas yang bertanggungjawab

MENUA BERSAMA MU

Duhai kasih ku yang tak tau dimanakah dirimu
Duhai ke kasihku yang tak tahu seperti apa dirimu sekarang
duhai kasih ku yang tak tau kapan dan entah  kapan kita akan bertemu

Kasih ku oh kasihku
tiada henti aku berdoa
menyebutmu walau ku tak tau siapa namamu
menyebutmu dalam setiap sujudku
walau aku belum pernah mengenalmu

Kasih ku oh kasihku
aku masih menunggumu
hingga kau datang menjemputku, hingga  kau datang meminangku

Kasihku oh kasih ku
aku setia menantimu
walau kini hampir seperempat abad umurku
aku tetap setia menunggumu karena aku ingin menua bersamamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun