Kumpulan cerpen:
- Godlob (1978)
- Adam Ma'rifat (1982)
- Berhala (1987)
- Orang Jawa Naik Haji (1984)
- Gergasi (1993)
- Setangkai Melati di Sayap Zibril (2001)
Drama
- Obrok Owok-Owok, Ebrek Ewek-Ewek (1976)
- Bel Geduwel Beh (1976)
Kumpulan Essai:
- Gerak-Gerak Allah (1996)
Kenapa Harus ke Taman Bacaan Danarto?
Taman bacaan Danarto memiliki tujuan untuk menjaga warisan Pak Dan dan juga menjadi tombak dalam menggerakan literasi sastra dan budaya bagi warga Tangsel dan sekitarnya Terutama bagi mahasiswa UIN Jakarta itu sendiri
"pojok danarto ini sangat menarik, disana menampilkan banyak karya-karya danarto dan membuat saya jadi mengetahui bahwa ada karya sastrawan yang bernama pak Danarto" ujar Syifa mahasiswa PBSI semester 1.
Banyak hal yang bisa didapatkan ketika kita mengunjungi Taman Bacaan Danarto, selain bisa mengenal siapa itu Danarto kita juga bisa mengetahui apa saja karya-karya danarto itu. Dengan adanya pojok Danarto ini memudahkan mahasiswa terutama mahasiswa PBSI untuk mengetahui tentang sastrawan Danarto karena di pojok Danarto ini menampilkan karya-karya dan riwayat kehidupan pak Dan dengan cukup lengkap.
"menurut saya ya, pojok Danarto ini benar-benar menambah wawasan saya yang masih awam banget sama sastrawan Indonesia. Dengan adanya itu saya jadi tahu dan ingin tahu lebih banyak tentang beliau" ujar Humairah Azahra mahasiswa PBSI semester 1.
"acara PKN berlangsung menyenangkan dengan penampilan-penampilan menakjubkan dari mahasiswa-mahasiswa PBSI. Keren dan seru banget" ujar Zhafirah mahasiswa PBSI semester 1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H