Mohon tunggu...
Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah, Kasih, Penantianku

23 Januari 2017   21:36 Diperbarui: 23 Januari 2017   22:12 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ting.. ting (Bunyi notif wechat)

hy.. boleh kenalan?

Silahkan.. saya nanda 22 th

oke. q rasya. senang berkenalan dengan kamu. btw tinggal dimana nih?

saya di sidoarjo..

wah dekat dong dengan lokasi ku sekarang, akuk lagi ada di sby nih..

ooh begitu, memang bukan asli sbya ya?

kebetulan bukan asli surabaya, aku orang luar jawa. di jawa aku kerja cari sesuap nasi hehe..

hehe.. waah pekerja keras juga ya..

perkenalan yang berawal dari sebuah media sosial yang sudah tak asing lagi bagi kebanyakan masyarakat saat ini semakin asyik dan seru. 

Kegiatan sehari - sehari, saling mengingatkan pun menjadi hal yang paling sering kita obrolin..

aku mulai bercerita tentang sosok diriku, keluargaku, serta pekerjaan ku, begitu juga dengannya namun disaat aku menanyakan pekerjaan apa yang sedang iya tekuni selalu saja ada topik baru yang terselip ditengah obrolan kita semula.

Hingga akirnya kita saling bertukan pin BBM melalui BBM kita menjadi semakiin akrab, dan pada waktu yang ditentukan oleh sang pencipta menggiring kita pada pembicaraan yang berhubungan dengan pekerjaan yang kita tekuni masing-masing.

Bagaimana hari mu hari ini?

not too bad lah.. mas sendiri bagaimana?

yaah cukup melelahkan juga sih hehhe..

hmm. kalau boleh nanda tau memang apa pekerjaan mas?

hmm mas adalah dosen dari satu kampus ke kampus yang lain heheh

ooh begituu.. waah kalau mas dosen, dan aku jadi mahasiswinya seru dong haha...

yang ada bukan belajar, malah saling pandang iya.. wkwkwk

semenjak waktu itu, kita berjanji untuk saling bertukar cerita baik sedih maupun senang, bertukar pikiran dalam segala hal..

Dengan berjalannya waktu, aku semakin nyaman dengan sosok lelaki yang bernama Rasya ini, kepribadian, sikap, serta kecerdasan yang dia miliki semakin menjadi nilai plus bagiku.

Rasya yang aku kenal dia pekerja keras, ulet, sayang dengan keluarga, peduli sesama, dan cerdas. 

2 minggu aku mengenal rasya semakin membuatku yakin kalau aku benar - benar nyaman dengan dia, hingga pada akhirnya di bulan mei yang penuh arti bagiku ini, mas rasya mengutarakan ketertarikannya kepadaku, dengan berdasarkan sikap dan cara tutur bahasaku.

memang kita belum pernah bertemu sebelumnya tapi entah mengapa keyakinan di dalam hati ini mengalahkan semuanya.. 

aku sempat bimbang, sempat ragu akankah ini hanya rayuan gombal? akupun tak mau larut dalam nafsu cintaku.

ku putuskan tuk ambil wudhu disepertiga malamku, kupasrahkan semua kepada yang maha kuasa, semoga istikarahku, tahajudku bisa menjadi pondasi untukku menjawab semua apa yang telah mas rasya tanyakan kepadaku dengan membawa hubungan kami ini kejenjang yang lebih serius.

setelah sholat subuh kuputuskan tuk menghubungi mas rasya melalui bbm denngan meng-iyakan ajakan nya untuk menuju jenjang yang lebih serius.

Assalamualaikum mas rasya.. apa sudah sholat subuh?

waalaikumsalam nanda, alhamdulillah sudah dek.

Alhamdulillah kalau begitu mas, ada yang nanda ingin sampaikan ke mas rasya, apakah mas sedang tidak sibuk?

Silahkan nanda, aku belum memulai aktivitasku..

Begini mas, aku sudah mempunyai jawaban mengenai pertanyaan mas rasya yang mas lontarkan kemarin padaku..

Syukurlah nanda jika kamu sudah mempunyai jawabannya. InsyaAllah aku siap untuk mendengar apapun jawaban dari kamu.

Saya mau melanjutkan hubungan ini lebih serius..

benarkah? apakah kamu sudah benar-benar memikirkannnya?

InsyaAllah saya sudah menyampaikan jawaban ini tulus dari hati mas..

Alhamdulillah... baik akan aku segerakan untuk bertemu dengan kedua orang tuamu nanda, 

iya mas..

2 hari telah berlalu setelah aku mengungkapkan perasaan yang sama kepada mas rasya tidak ada kabar sama sekali dari dia.. Aku mencoba menelponnya, sms, bbm, hingga wechat pun tak ada balasan sama sekali.

Aku mulai putus asa, apakah yang dia katakan hanya rayuan semata? apakah aku orang yang mudah termakan rayuan? apakah dia hanya mempermainkan aku?

semua itu terus menghantui pikiranku, pagi, siang, malam..

sudah hampir seminggu..

PING!!

aku berharap pesan dari mas rasya.. ku raih hp yang sedang aku cash di atas almari pakaianku.

Alhamdulillah akhirnya dia membalas pesan ku..

Mas Rasya bagaimana kabarnya? kenapa seminggu ini tidak ada pean balasan darimu?

Ni sapa ya? 

Aku mulai bingung kenapa dia menanyakan aku ini siapa? apakah dia sudah lupa? apakah ini salah satu trik dia untuk mempermainkan wanita? dengan sekuat hati aku membalas

Aku nanda, apa mas rasya lupa? apa mas rasya lupa juga dengan apa yang telah mas rasya tanyakan kepadaku seminggu yang lalu?

Maaf saya Amy adik bang Rasya.. sudah hampir seminggu ini bang rasya dirawat di RS. Kamu siapanya bang Rasya ya?

Astaghfirullah apa yang sudah terjadi mbak? sakit apa mas rasya? saya nanda teman mas rasya.

Bang Rasya sakit asam lambung kronis.. btw kakak ini cewek bang rasya ya?

ya Allah kenapa mas rasya tidak cerita jika dia punya penyakit asam lambung? kalau masalah itu mbak Amy bisa menanyakan langsung ke mas rasya.

Abang tak pernah mau memberitahukan kesengsaraannya kepada orang lain sekaliun kami keluarganya sendiri. Abang orangnya mandiri, dia tak pernah menyusahkan orang tua, abang orangnya penyayang apalagi dengan adik-adiknya. Tak hanya dengan adik2nya, abang juga mempunyai anak asuh di kampung yang dia biayai dengan hasil keringat abang sendiri. Aban seorang hafidz, dia hafal alqur'an. Kami bangga punya Abang Rasya. Hanya saja nasib percintaannya selalu gagal, abang sering ditipu dengan perempuan, tak sedikit harta abang yang dibawa lari oleh perempuan itu.. Janganlah kakak sekali2 menyakiti hati abang kami. Kami sangat sayang kepada abang..

MasyaAllah.. sungguh mulia hati mas rasya.. dia tak perah cerita hal itu kepada saya sebelumnya.. terimakasih sudah mau berbagi cerita. semoga mas rasya cepat sehat, tolong sampaikan salam saya kepada mas rasya..

Tentu kak, akan Amy sampaikan ke abang sepulang Amy tugas nanti..

Hampir 2 minggu aku menahan rasa rindu yang berkecamuk di dalam dada ini, pikiranku mulai bercabang,, namun tak hentinya kumenyebut namanya dalam doaku, dalam tahajudku 

aku berharap bisa dipertemukan dengannya pada moment yang indah..

PING!!

Assalamualaikum..

Waalaikumsalam..

Bagaimana kabar dek nanda? Mas haap adek baik2 saja disana :)

Alhamdulillah baik mas rasya.. apakah ini mas rasya?

Benar.. ini rasya..

Syukur mas rasya sudah baikan.. bagaimana keadaan mas sekarang

Alhamdulillah aku sudah sehat dan sudah boleh pulang dari RS.. 2 hari kedepan aku akan ke surabaya, aku berharap kamu bisa meluangkan waktu sebentar untuk kita bertemu..

Dengan hati yang berbunga - bunga, mataku tak dapat menahan air mata bahagia ini, moment yang aku tunggu untuk bisa bertemu dengannya akan segera terwujud.. 

Alhamdulillah sungguh indah rencanaMu ya Rabb..

Baik mas, akan saya luangkan waktuku untuk bertemu denganmu.. :)

Pagi ini.. hari dimana dia akan tiba di banda Juanda dan kami telah menentukan lokasi dan jam untuk bertemu, tetapi..

Assalamualaikum Nanda..

Waalaikumsalam mas,

Maaf beribu maaf, ini merupakan hal yang tidak mas inginkan, pesawat delay hingga waktu yang tidak ditentukan, tapi jika memungkinkan untuk kita bertemu, Jika Allah menghendaki kita pasti bertemu Nanda, Kamu harus percaya itu..

Dengan rasa kecewa aku membacanya.. namun aku percaya dengan keindahan rencana yang sedang Allah gariskan pada kehidupanku..

Baiklah mas, jika Allah sudah menentukan kehendaknya kita hanya bisa menjalankannya.. Mas hati - hati di sana, dan kabari saya ya..

Pasti nanda..

BERSAMBUNG...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun