Dari perjalanan regu-regu tersebut,mereka diajarkan untuk lebih mengenal dan menjaga alam dengan cara tertib berjalan sesuai rute, menjaga tanaman di arela dengan baik, dan membuang sampah pada tempat yang benar.
Malam harinya diadakan kegiatan pentas seni. Setiap regu mendapat kesempatan tampil menari, menyanyi, atau membaca puisi bersama guru pendampingnya masing-masing. Keseruan malam hari semakin semarak saat tiba di penyalaan api unggun. Api Dharma telah dikobarkan oleh sepuluh Dewan Galang dengan ikrar Dasa Dharma Pramuka.
Petuah yang disampaikan oleh Kak Aji selaku pembina Upacara Api Dharma adalah agar seluruh peserta pramuka mampu menjadi pribadi yang berbudi luhur.
Istirahat malam dimanfaatkan oleh seluruh peserta perkemahan untuk melepas lelah. Jam dua dini hari, mereka kembali dibangunkan untuk mengikuti renungan malam dan ibadah malam dilanjutkan ibadah pagi. Pagi hari pukul lima, seluruh peserta diajak untuk senam pagi bersama, dilajutkan memasak nasi goreng.
Jam sembilan, seluruh peserta diajak untuk memulai menanam bibit tanaman di area yang sudah ditentukan. Ada banyak jenis tanaman yang disemai. Bibit bunga hias, buah, dan tanaman jenis lainnya.
Harapannya, seluruh tanaman tumbuh dengan baik seiring dengan perkembangan peserta perkemahan yang akan melaju di masa depan.
Penulis: Vika Varia Matovana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H