Mohon tunggu...
Vika Fatikha
Vika Fatikha Mohon Tunggu... Atlet - Bismillah~

UM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Rumah ke Rumah Mengenai Arti Pentingnya Pancasila

22 Desember 2020   10:31 Diperbarui: 22 Desember 2020   10:36 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kediri – Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia. Selain itu, Pancasila berperan sebagai pandangan hidup masyarakat bangsa Indonesia dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus saling tolong-menolong dalam memperjuangkan bangsa Indonesia untuk mencapai kehidupan yang utuh, sehingga memerlukan nilai-nilai luhur yang di junjung sebagai pandangan hidup.

Di masa pandemik corona saat ini instansi pendidikan tidak diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Sehingga mengharuskan muridnya untuk belajar secara daring dan mencari referensi secara mandiri. Sangatlah tidak mudah bagi anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), apalagi masih perlu pengawasan orang tua dalam menggunakan selular saat melakukan proses pembelajaran daring.

Jum’at, 18 Desember 2020, Saya melakukan proses pembelajaran mandiri dari rumah ke rumah untuk mengajari mengenai arti pentingnya Pancasila bagi pendidikan di masa pandemik, untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah PKn. Dengan mengunjungi rumah tetangga yang memiliki anak yang sedang duduk di bangku SD, antusias Saya disambutnya dengan baik saat setelah menjelaskan maksud kedatangan dalam berkunjung. Terdapat 4-5 anak yang bersedia mengikuti pembelajaran ini, memang terbatas tidak bisa semua ikut dalam pembelajaran ini dikarenakan kita juga harus mematuhi protokol kesehatan.

Proses pembelajaran yang fun sangat dibutuhkan oleh anak-anak se usia mereka. Apalagi bila menyangkut tentang Pancasila, mereka antusias berebutan untuk menjawab pertanyaan yang Saya berikan untuk mereka. Di tengah pembelajaran Saya memberikan pertanyaan tentang sila-sila Pancasila, salah satu anak bernama Zumna antusias menjawab dengan lantang, “Pancasila,
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

dokpri
dokpri
Dalam pertanyaan selanjutnya ketika saya menanyai apa makna Pancasila bagi pendidikan, Bintang dengan sangat cepat mengacungkan tangan dan menjawab, “Di sila pertama yang saya ketahui makna Pancasila bagi pendidikan, yaitu melaksanakan pendidikan yang dianjurkan oleh Tuhan, maksudnya mengajarkan kebaikan ke sesama dan melaksanakan ibadah sesuai agamanya, pada sila ke-2 kita sebagai murid harus tetap diperlakukan adil dalam menerima pendidikan meskipun di masa pandemik saat ini begitu juga dengan guru-guru yang mendidik”, kata Bintang. 

Di lanjut dengan Dani yang menjawab,”Benar, Saya tau sila ke-3 mengajarkan kita untuk bersatu, apapun agamanya, asalnya kita harus tetep bersatu tidak boleh membedakan.”

Sungguh menyenangkan sekali diskusi yang dihadiri oleh 5 anak yang terdiri dari kelas 5 dan 6 tersebut. “Betul adik-adik, pada sila ke-4 pun sudah tercermin saat kita melakukan proses pembelajaran tersebut, kita telah diskusi dalam memecahkan satu persatu peran Pancasila bagi pendidikan seperti saat ini, dan yang terakhir sila ke-5 kita harus berlaku adil menuntut pendidikan tidak membedakan yang miskin dan kaya saat menerima pelajaran”.

Dengan adanya Pancasila, diharapkan mampu menciptakan pribadi yang patuh terhadap sang penciptanya, memiliki rasa kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta dapat berlaku adil kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun