Mohon tunggu...
Vika Nailul Izza
Vika Nailul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUKA 2020 20107030107 dibuat untuk memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ini Dia Asal Muasal "Belgian Waffle", Camilan Populer Orang Belgia di Tahun 1874

21 Maret 2021   23:30 Diperbarui: 22 Maret 2021   00:14 2011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

produto.mercadolivre.com.br
produto.mercadolivre.com.br
Waffle sendiri dikenal karena bentuk hidangannya yang khas. Kue ini biasanya dibuat dengan cara dicetak bundar atau kotak dan mempunyai motif kotak-kotak di atas permukaannya. Jika kalian ingin lebih enak saat memakannya, kita menyarankan kalian untuk memakan Waffle ini selagi masih hangat. 

Tekstur luarnya yang kering, renyah, dan gurih sedangkan bagian dalamnya lembut dan manis, serta Waffle ini juga ditambahkan dengan berbagai topping yang manis seperti lumuran sirup atau madu, atau bisa juga kalian tambahkan potongan buah yang membuat Waffle ini semakin cantik untuk di pandang mata. Bagi kalian yang suka dingin, bisa kalian tambahkan beberapa sendok es cream di atasnya. 

Makanan cantik ini selanjutnya tiba di Amerika Serikat bersama para pendatang dari Eropa awal. Dimana mereka juga mencicipi Waffle ini terlebih dahulu di Belanda dalam perjalanannya ke Massachusetts. Seseorang yang bernama Thomas Jefferson dilaporkan bahwa ia membawa pulang Waffle iron dari Prancis sekitar tahun 1789, hal ini yang memicu adanya pesta-pesta Waffle di Amerika. 

Jauh sebelum Waffle muncul dan jadi tradisi kuliner di dunia barat khusunya Belgia, ternyata sejak zaman dahulu makanan ini telah ada yang menyerupai bentuk Waffle guys!

Dilansir dari The Kitchn, Waffle sendiri dipercaya telah berevolusi dari wafer yang berbentu tipis dan crispy menjadi kue yang lebih tebal dan kenyal. Tetapi ada pula yang menyebutkan sebelumnya, bahwa Waffle dipercaya berawal sebagai kue yang memiliki bentuk yang sederhana dan datar, tanpa lubang-lubang besar yang khas di permukaannya dan awalnya Waffle ini dibuat oleh orang Yunani kuno. 

www.noticiasaominuto.com.br/lifestyle
www.noticiasaominuto.com.br/lifestyle
Untuk di zaman yang sudah serba modern ini. Waffle dibuat dengan lebih fresh, bisa juga mereka sajikan dalam bentuk kemasan yang sudah jadi, dan langsung bisa dinikmati. Bisa juga kalian panaskan dahulu jika ingin menikmatinya dengan hangat. Jika kalian penyuka makanan yang beku, ada juga Waffle yang dijual dengan keadaan yang dingin dan di frezeer.

Makanan yang dibuat dengan bahan campuran dari tepung, air atau susu, dan bisa ditambahkan telur,yang dikenal dengan sebutan wafer. Kemudian, sekitar abad ke-13, wafer ini mulai mempunya bentuk yang berbeda- beda satu sama lainnya. Dimulai dari lambang keluarga ada juga pemandangan alam sampai pola bergaris yang sampai saat ini menjadi ciri khas sebuah wafer. Pada abad pertengahan Renaisans, wafer ini dimakan oleh semua lapisan masyarakat tidak terkecuali, dari masyarakat kecil hingga sampai ke para raja. 

Banyak juga Waffle ini dimakan dan disajikan untuk merayakan hal-hal yang berhubungan dengan agama dan hari suci. Waffle ini dijual oleh para pedagang kaki lima dan  mereka berkumpul di luar gereja. 

Di Inggris, mereka menyebutnya dengan sebutan 'waferers' sedangkan di Perancis, mereka menyebutnya dengan 'gaufriers'. Untuk orang Belanda mereka sangat menyukai Waffle ini, bahkan mereka menyebutnya sebagai 'wafles'. Koloni merekapun memperkenalkannya di Dunia Baru saat awal abad ke-17.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun