Mohon tunggu...
Vika Fadillah
Vika Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hallo nama saya Vika Fadillah, Mahasiswi Universitas Pamulang Fakultas Sastra Indonesia. Hobi saya membaca, trevelling, dan memggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Naskah Drama "Bunga Rumah Makan" oleh Utuy Tatang Sontani

19 Juni 2024   20:50 Diperbarui: 19 Juni 2024   21:14 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Latar Belakang Penulis

Utuy Tatang Sontani adalah salah satu penulis drama Indonesia yang sangat dihormati, terutama pada periode 1950-an hingga 1970-an. Karya-karyanya sering kali mengangkat tema-tema sosial dan politik yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia pada masa itu.

Sinopsis

"Bunga Rumah Makan" adalah drama yang berlatar di sebuah rumah makan sederhana di sebuah kota kecil. Tokoh utama dalam cerita ini adalah seorang pelayan wanita bernama Bunga. Drama ini menggambarkan kehidupan sehari-hari Bunga serta interaksinya dengan berbagai pelanggan yang datang ke rumah makan tersebut.

Tema

Drama ini mengeksplorasi berbagai tema sosial, termasuk:

Kehidupan rakyat kecil: Melalui karakter Bunga dan interaksinya dengan pelanggan, drama ini menggambarkan perjuangan hidup sehari-hari orang-orang biasa.

- Harapan dan impian: Bunga, seperti banyak karakter dalam drama ini, memiliki impian dan harapan untuk masa depan yang lebih baik, meskipun hidupnya penuh dengan kesulitan.
- Kesenjangan sosial: Interaksi antara berbagai kelas sosial di rumah makan tersebut mencerminkan kesenjangan yang ada di masyarakat.

Karakter Utama

- Bunga: Seorang pelayan rumah makan yang sederhana, penuh kerja keras, dan memiliki impian untuk kehidupan yang lebih baik.
- Pemilik rumah makan: Seseorang yang keras dan pragmatis, sering kali bertentangan dengan harapan-harapan Bunga.
- Pelanggan: Berbagai pelanggan yang datang ke rumah makan ini membawa cerita dan konflik mereka sendiri, menambah kedalaman drama.

Analisis

Utuy Tatang Sontani berhasil menciptakan potret yang hidup dan realistis dari kehidupan rakyat kecil di Indonesia. Melalui karakter Bunga, penulis mengeksplorasi bagaimana harapan dan impian dapat bertahan bahkan dalam kondisi yang paling sulit. Dialog dalam drama ini kuat dan penuh dengan nuansa, menggambarkan emosi dan konflik yang nyata.

Penulis juga menggunakan setting rumah makan sebagai mikrokosmos untuk menunjukkan berbagai dinamika sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat. Rumah makan ini menjadi tempat bertemunya berbagai kelas sosial dan memperlihatkan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.

Pesan

Drama ini menyampaikan pesan tentang ketahanan dan harapan. Meskipun hidup Bunga penuh dengan tantangan, dia tetap memiliki semangat untuk mencapai impiannya. Selain itu, drama ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya memahami dan menghargai perjuangan orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang berada dalam posisi yang kurang beruntung.

Kesimpulan

"Bunga Rumah Makan" adalah salah satu karya penting dalam drama Indonesia yang menawarkan wawasan mendalam tentang kehidupan rakyat kecil dan berbagai isu sosial yang mereka hadapi. Melalui karya ini, Utuy Tatang Sontani tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajak penonton untuk merenung dan memahami realitas sosial di sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun