Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Dalang Cilik Wayang Kulit Berkolaborasi Kuda Lumping di Desa Wisata Rejowinangun

12 November 2022   15:45 Diperbarui: 12 November 2022   15:52 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggung dan Tenant. Doc: Pribadi

Bimo (Raden Werkudoro) meliukkan jemarinya, dan berhasil menyarangkan kuku Pancanaka ke arah Prabu Boko, seiring berhentinya riuh dentang gamelan. Sedetik kemudian panggung tetiba ikut memerah, seiring teriakan Prabu Boko memecahkan kesunyian persekian detik.

Simbol kemenangan kebaikan versus keserakahan mewujud dengan berahkirinya perlawanan Werkudoro menghadapi Prabu Boko. Bagi yang belum akrab dengan tokoh-tokoh wayang kulit, maka Bimo merupakan putri ibu Kunti dalam tutur Mahabharata. Ya Bimo adalah Bima yang merupakan bagian dari ksatria Pandawa Lima.


Wayang Kulit Desa Rejowinangun

Wayang Mini. Doc: Pribadi
Wayang Mini. Doc: Pribadi

Sekelumit fragmen dari rangkaian pertunjukan wayang kulit dengan lakon "Bimo Bothok", membuat saya teringat kerajinan wayang kulit Desa Wisata Rejowinangun. Bukan kebetulan juga pergelaran wayang kulit oleh dalang cilik Alby Ersani, merupakan puncak acara Gelar Potensi Rejowinangun yang digelar sejak pukul 08.00 WIB di area Parkir Timur Gembira Loka.

Rangkaian acara yang didukung oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, bukan hanya menghadirkan berbagai potensi dari UKM tetapi juga sisi Sumber Daya Manusia (SDM). Masih segar dalam ingatan, bagaimana riuhnya masyarakat sekitar Kotagede dan desa Rejowinangun, menyambut peserta Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara.

Peresmian. Doc:Pribadi.
Peresmian. Doc:Pribadi.


Seperti saat FKL 2022, sederet kluster potensi desa Rejowinangun juga digelar di seputar panggung utama. Sebagai informasi tambahan, terdapat tiga panggung yang menjadi pusat gelar budaya potensi desa Rejowinangun.

Lima kluster menghadirkan produk andalannya dengan lengkap, misalnya Kluster Kerajinan yang berada di RW 06 serta RW 07. Kerajinan Wayang Kulit menjadi wakil dari sederet potensi kluster tersebut. Saya sempat mengabadikan hasil seni dari pengrajin binaan Tugiman, S.Pd yang berpusat di Desa Wisata Rejowinangun.

Gunungan. Doc: Pribadi
Gunungan. Doc: Pribadi

Bukan hanya peminat koleksi wayang kulit bisa langsung ke Desa Wisata Rejowinangun, tetapi bisa juga ke Pasar Gabusan Bantul ataupun ke Loby Hotel Inna Garuda. Untuk pembelian secara online bagi buyer Internasional juga bisa dilakukan melalui situs resmi. Dari info ini diketahui bahwa potensi desa wisata ternyata memang berkualitas dan bisa bersaing.

Kuda Lumping

Kuda Lumping. Doc: Pribadi
Kuda Lumping. Doc: Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun