Jogja Pasaraya Malioboro  yang menggelar perayaan ulang tahun sekaligus peluncuran website jogjapasaraya[dot]com berlangsung meriah sekaligus mengharu.Â
Bagaimana tidak mengharu, terselip curhatan beberapa supplier mengenai terbantunya usaha mereka selama pandemi, semenjak ada Jogja Pasaraya. Curhatan ini terungkap beberapa sesi sebelum acara pergelaran fashion show di panggung Cornerstone Hartono Mall Yogyakarta.Â
Seperti yang kita tahu bahkan mungkin banyak dari pembaca artikel ini, juga mengalami efek finansial selama pandemi. Ternyata efek ini sangat memukul para pengusaha terutama dari sisi UMKM baik nasional maupun lokal.Â
Beberapa bisnis terpaksa mengurangi karyawan ataupun menutup usaha beberapa waktu. Sehingga untuk tetap menjalankan bisnis selama 2 tahun pandemi tentu memerlukan support system yang memadai. Jogja Pasaraya diajungi jempol dari para supplier.
Free Tenant's Fee
Saat saya diberitahukan informasi bahwa pihak manajemen Jogja Pasaraya mengambil kebijaksanaan mengenai Free Tenant's Fee, sedikit terkejut.Â
Di tengah dratisnya income bisnis turun tapi langkah berani ini diambil. Ternyata benar, supplier menyambut hangat langkah dari manajemen untuk membebaskan para supplier dari biaya sewa selama menitipkan produk di Jogja Pasaraya.
Jumlah supplier membengkak seiring bertambahnya ragam produk yang tersedia di Jogja Pasaraya, sehingga konsumen semakin mempunyai banyak pilihan saat membeli oleh-oleh.Â
Kondisi ekonomi yang berangsur membaik juga memberikan angin segar dalam kuantitas transaksi yang meningkat. Pihak manajemen Jogja Pasaraya di sela sambutan dari CEO mengungkapkan bahwa berencana membangun cabang baru untuk menampung animo konsumen serta UMKM. Rencana ini disambut hangat para supplier yang selama ini memang sudah bersinergi dengan baik.
Kualitas dan Kuantitas Produk Terjamin
Perayaan ulang tahun tak berhenti pada sesi curhatan para supplier tetapi juga penyerahan award sebagai salah satu bentuk apresiasi dari manajeman Jogja Pasaraya. Award Best Fashion diserahkan kepada D'via yang diterima langsung oleh owner.Â
Award Best F & B diserahkan kepada toko Lezat Davronas, dan Best Craft diraih oleh Sriti yang juga diterima langsung oleh penggagas. Â Suasana haru biru kemudian beralih menjadi ceria saat MC mengajak para undangan mengikuti irama flash moob yang dipandu Septian Mario Bross.
Hal yang menarik lainnya yang saya dapati dari perayaan ulang tahun Jogja Pasaraya adalah informasi mengenai selain lengkapnya jenis produk yang tersedia di Jogja Pasaraya sebagai Pusat Oleh-oleh Jogja Terlengkap, ternyata sistem filtering juga dilaksanakan. Calon supplier yang berkeinginan memasok produk bisa memeriksa alur SOP filtering melalui laman web Jogja Pasaraya.Â
Setiap jenis produk mempunyai pertimbangan syarat dan kondisi tersendiri sesuai segmen konsumen dari Jogja Pasaraya yang tidak hanya dari wisatawan nasional tapi juga wisatawan mancanegara.
Kesimpulan
Sebagai informasi tambahan, Jogja Pasaraya menyediakan tenant 3 lantai untuk memfasilitasi UMKM untuk memajang produknya. Konsumen dimanjakan dengan pencahayaan yang terang, pendingin ruangan di setiap sudut, serta info produk.Â
Mulai dari produk perhiasan perak, fashion produk batik, kerajinan rotan, gerabah berbagai ukuran, produk camilan maupun minuman khas daerah bisa diperoleh di Jogja Pasaraya.
Jadi kapan kita ke Jogja Pasaraya lagi?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI