Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

3 Heritage Budaya yang Perlu dikunjungi saat Staycation D'Senopati Malioboro

31 Maret 2021   18:38 Diperbarui: 31 Maret 2021   18:59 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kelenteng Gondomanan kelihatan dari jendela ternyata. Nanti sore ke sana ya! " Saya tersenyum-senyum sembari mengabadikan pemandangan atap Kelenteng yang terlihat jelas dari lantai 5. Iya staycation di D'Senopati Malioboro kali ini saya menempati kamar dengan view menghadap ke arah barat atau jalan Brigjen Katamso. Saat malam sudah pasti indahnya kerlap-kerlip lampu mobil di jalan terlihat jelas namun tak terdengar.

Ruang loby 2. Doc: Riana
Ruang loby 2. Doc: Riana


Staycation atau aktivitas liburan di dekat rumah kali ini sebenarnya sudah lama direncanakan, tapi baru bisa dilakukan Maret. Yah saya memang sok sibuk walau sebenarnya work from home juga, haha. D'Senopati Malioboro Hotel yang menjadi tujuan pertama staycation tahun ini termasuk hotel yang familiar. Saya kerap melewati hotel di jalan Panembahan Senopati No.40 Yogyakarta tersebut saat menuju tengah kota.

Restoran disamping Lobby Utama. Doc: Pribadi
Restoran disamping Lobby Utama. Doc: Pribadi
Setelah check in pukul 13.00 WIB, saya segera menuju lift dengan tujuan kamar 506. Eits, ada prosedur prokes ya saat kita berada di loby maupun masuk restoran yang berada di lantai 1. Oya untuk bus pariwisata bisa parkir di halaman depan hotel, sedangkan mobil serta motor bisa menginap di basement ya. For your information, selama di D'Senopati Hotel, banyak tempat wisata kuliner maupun heritage budaya yang kita bisa sambangi. 

Koridor kolam renang. Doc: Pribadi
Koridor kolam renang. Doc: Pribadi
Lokasi D'Senopati Hotel memang strategis dan mudah dijangkau bila kita ingin menikmati kota Jogja dengan santai berjalan kaki saja. Tentu tersedia juga sarana moda lain misalnya becak, delman atau ojok online jika kita lelah berjalan. Untuk menyewa becak atau delman, bisa loh tawar menawar harga dulu sebelum berangkat. Tapi ya menawarnya dengan harga yang wajar ya.

Kamar lantai 5. Doc: Riana
Kamar lantai 5. Doc: Riana

Setelah meletakan ransel dan rebahan di twin bed, saya beranjak keluar kamar dan turun menuju swimming pool. Oya di jendela kamar, area swimming pool memang terlihat, beruntung deh. Sekitar 15 menit menikmati sejuk dan teduhnya area swimming pool, saya beranjak keluar hotel menuju lokasi heritage budaya pertama.

 Banyak sebenarnya heritage budaya yang berada di sekitar D'Senopati Malioboro yang bisa kunjungi, tapi kali ini 3 saja dulu ya yang dibahas. Jika kalian mau menambahi bisa ditulis di kolom komentar ya.
 
1. Kelenteng Gondomanan

Altar Dewa sebagai tuan rumah. Doc: Riana
Altar Dewa sebagai tuan rumah. Doc: Riana

Bangunan heritage budaya serta keagamaan yang dikenal sebagai  kelenteng Fuk Ling Miau ini didirikan saat Sultan HB  2 bertahta. Hampir semua sisi bangunan berwarna merah kuning dengan ornament naga dengan gaya arsitektur gaya China Jawa.  Dari D'Senopati Malioboro, kita hanya perlu berjalan kaki selama lima menit sembari menikmati suasana jalan Jogja.

Oiya sebelum masuk kelenteng lepas alas kaki(ada rak khusus untuk menyimpan) dan ikut prokes ya. Jika anda menganut kepercayaan Buddha Mahayana, maka bisa menuju tingkat dua dimana rupang Buddha diletakan di altar khusus berserta tempat hio. Dont worry ada penjaga kelenteng kok yang bisa membantu mengambilkan hio serta dengan senang hati bercerita tentang sejarah dan bagian Vihara Buddha Prabha.


2.Kraton Jogja

Kraton Jogja sebelum pandemi. Doc: Pribadi
Kraton Jogja sebelum pandemi. Doc: Pribadi


Heritage budaya kedua tak jauh dari kelenteng juga adalah kraton Jogja, yang hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit berjalan santai ke arah barat. Berhubung saya sudah sering kali ke kraton Jogja, maka staycation kali ini urung menuju ke sana.


3. Puro Paku Alaman

Alun-alun sewandanan sebelum pandemi. Doc: Pribadi.
Alun-alun sewandanan sebelum pandemi. Doc: Pribadi.

Istana dimana Kadipaten Paku Alaman berdiri berada hanya 25 menit bila kita berjalan kaki dari D'Senopati Hotel. Tepat di depan gerbang Puro, terdapat alun-alun Sewandanan yang menjadi area kuliner lengkap murah. Deretan gerobak Bakso, Gado-Gado, Siomay, Rujak, dan kuliner lain tersaji lengkap. Tersedia juga area parkir luas dimana mobil, motor bahkan bus pariwisata bisa bersanding bersama.


Berhubung saya juga sudah sering menyambangi Puro Paku Alaman, jadi saya langsung menuju hotel untuk mandi serta istirahat sebelum waktu makan malam. Seorang teman mengajak mencari kuliner yang lokasinya dekat jembatan Sayidan. Sebelum pandemi, warung makan dengan berbagai jenis masakan ini memang laris manis penuh pembeli. Yes jika kalian pernah mendengar lagunya Shaggydog yaitu Di Sayidan maka inilah lokasi yang diceritakan. Tapi tenang, saya hanya mengangkat gelas Wedang Jeruk hangat saja setelah melahap Nasi Goreng, hehe.

Gapura Sayidan. Doc: Pribadi
Gapura Sayidan. Doc: Pribadi

Pulang dari makan malam, saya berinisiatif masuk kamar lebih cepat dengan perkiraan keesokan harinya akan pergi berenang. Tapi apa daya, tayangan film action melalui stasiun kabel kamar sangat menggoda. Dan jadilah dengan tirai jendela terbuka lebar menyuguhkan pemandangan kota, saya menikmati tayangan film sampai tengah malam. Plus menikmati teh panas yang bisa kita buat sendiri dengan teko listrik di kamar. Me Time.

Kolam Renang. Doc: Pribadi
Kolam Renang. Doc: Pribadi


Keesokan harinya sudah dipastikan turun ke restoran untuk sarapan dengan waktu tak seperti biasanya saat di rumah. Untung saja sajian melimpah serta tetap hangat sampai pukul 10.00 WIB. Mulai dari Nasi Goreng Merah, Capcay Sayur, Bakmie, Kering Tempe, Filet Ayam Goreng tersaji dalam satu buffet. Untuk Corn Soup, Jenang Sumsum mendapati meja tersendiri. Bagi yang terbiasa sarapan dengan roti, kopi, dan teh maka sudah tersedia di buffet sekelompok dengan potongan buah, pudding serta infuse water. Saya mah termasuk team sarapan pakai nasi dan lauk pauk.

Buffet kudapan. Doc: Pribadi
Buffet kudapan. Doc: Pribadi

Setelah beberapa jam berbincang dengan teman, saya memutuskan duduk di dekat swimming pool. Oiya untuk umum tersedia paket berenang mulai Rp100.000 dengan menghubungi resepsionis  D'Senopati terlebih dahulu ya. Swimming pool sendiri letaknya di sebelah selatan restoran, jadi kita bisa saja sarapan di bangku-bangku sekitar kolam.

Sofa bersantai dibawah ruang rapat. Doc: Pribadi
Sofa bersantai dibawah ruang rapat. Doc: Pribadi

Well tak terasa sudah mendekati jam check out yaitu pukul 12.00 WIB, maka saya beranjak ke kamar dan mengemasi barang. Wondering kapan lagi staycation di D'Senopati Malioboro lagi ya, dan menyusuri Jogja dengan berjalan kaki atau naik becak. Sensasi dan pengalamannya tentu berbeda saat berkeliling dengan naik motor atau mobil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun