Jalapeno yang menjadi salah satu dari berbagai topping pizza yang dihadirkan sore itu, langsung membuat saya beranjak mendekat. Bagaimana tidak mendekat jika lelehan mozzarella menumpuk di atas pizza ukuran large tepat dihadapan anda? Belum lagi potongan Jalapeno yang bertaburan plus menebar aromanya yang khas.Â
Ah tak cukup memandangnya, jemari saya sudah tak kuat menahan diri untuk tidak mengabadikannya dalam bentuk digital! Setelah itu lanjut berdoa serta mencicipnya. Oya Jalapeno merupakan salah satu jenis cabe terpedas di dunia dalam skor Scoville.
Entah sudah ke berapa kalinya saya bertandang ke Nanamia Pizzeria baik di cabang Mozes Gatotkaca ataupun di Tirtodipuran. Dan sebagai penggemar berat mozzarella yang dipadukan dengan bahan lain, saya bersukacita melahap pizza.
Selanjutnya  baru mencicipi menu fav saya yang lain yaitu Pizza Nanamia Speciale yang bertaburan potongan buah Nanas. Duh buah yang menyegarkan di setiap waktu pokoknya! Kedua pizza tersebut , dan semua menu masakan khas Italia di Nanamia Pizzeria diolah dari bahan segar serta tanpa bahan pengawet maupun MSG!
Di samping bertambah ketatnya protokol kesehatan, dan kebersihan bagi pengunjung, dan karyawan di Nanamia Pizzeria, ternyata ada satu fasilitas baru lagi. Sebenarnya fasilitas baru ini sudah menarik hati saya begitu memasuki halaman resto. Bagaimana tidak menarik jika logo yang membentuk kalimat Gluck Manamart tersebut terpampang dalam ukuran besar di pintu geser, tepat di samping Nanamia Pizzeria.Â
Menilik dari kosa kata terahkir yang berahkiran --mart maka tentu fasilitas ini berupa swalayan. Semakin menarik karena di masa Pandemi ini tetap saja pembeli berdatangan. Tentunya produk yang tersedia termasuk istimewa. Saya kemudian masuk ke dalam bersama dua teman komunitas, setelah selesai mencicipi dua pizza fav tadi tentu saja.
Hawa segar dari pendingin udara sepadan dengan kehangatan sambutan Bu Nana yang ternyata masih mengenali kami. Pertama kali bertemu Bu Nana selaku pemilik, dan pendiri Nanamia Pizzeria bersama suaminya, sekitar dua tahun lalu.Â
"Apa semua mengira Gluck merupakan kosa kata bahasa Itali? Bukan, Gluck merupakan diksi dari bahasa Jerman yang padanan kata dalam bahasa Indonesia adalah keberuntungan. Diksi bahasa Jerman kami pilih karena produk-produk di HoRace ini datang bukan hanya dari Italia."