Jawaban tersebut berdasarkan beberapa fakta bahwa di manca negara langkah tersebut sudah dilakukan para apoteker untuk membantu penikmat rokok dengan pilihannya. Tentu saja prosedur yang tidak membebani penikmat rokok dengan langkah 5 A:
Langkah 5 A
1. Ask:Â Menanyakan apakah benar sebagai penikmat rokok. Hal ini dilakukan masih banyak yang menolak mengakui dirinya sebagai penikmat rokok.
2.Advice: Memberi informasi tentang efek kesehatan akibat bahaya merokok.
3.Asses: Memberikan informasi dan mengajak untuk mengikuti proses pengurangan pemakaian rokok.
4.Assist : Jika disetujui maka apoteker bisa memberikan rujukan agar berlanjutan pada ahli terapi. Mengingatkan akan jadwal terapi, menyediakan informasi tentang produk Tobacco Harm Reduction jika memungkinkan.
5.Arrange: Melakukan pemantuan lebih lanjut sampai terapi berhasil.
Kesimpulan
Untuk sistem regulasi yang memberikan batasan(baik umur, kuantitas, kondisi kesehatan) pembeli dari produk tersebut. Tentu saja diperlukan juga regulasi yang tak hanya sebatas hitam di atas putih bila mana terjadi penyalahgunaan. Pada intinya dukungan penuh dan kemauan untuk Up-grade informasi, gaya hidup bukan hanya dari apoteker sangat diperlukan.
Dan jika kita menelaah akan banyaknya tugas serta fungsi yang disempatkan pada apoteker, maka ketakutan akan beralihnya pekerjaan apoteker kepada Drug Vending Machine tidaklah benar. Silakah baca artikel saya mengenai topik disamping dengan cek  "Apoteker vs Drug Vending Machine Sapa yang Bertahan? "
Untuk para sahabat apoteker, semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H