Tanaman yang menghiasi pelataran Kedathon atau tempat para bangsawan di Keraton Yogyakarta ini selain sebagai penghias juga pelindung. Memiliki arti 'Sarwa Becik' ( dalam bahasa jawa) yang bermakna selalu dalam kebaikan.
2. Bodhi (as'sttha)
Tanaman selalu berkaitan dengan masa pencerahan sang Budha Gautama. Di dalam Keraton Yogyakarta, tanaman yang disebut sebagai Keben ini ditanam di plataran Kamandhungan Ler.
3. Tanjung (Mimusops elengi)
Bunga dari pohon yang berasal dari India ini berkhasiat sebagai obat penurun panas, pengharum pakaian, atau perhiasan. Biasanya Tanjung ditanam dipinggir jalan sebagai perindang.
4. Nagasari (Mesua ferrea)
Merupakan tanaman pohon suku manggis-manggisan yang bisa dimakan buahnya. Tanaman ini berfungsi sebagai obat bisul, kudis, diare, penyakit jiwa, pereda nyeri dan anti radang
5. Pulai (Alstonia scholaris)
Kulit dari pohon yang juga dikenal sebagai Kayu Gabus berkhasiat mengobati penyakit radang tenggorokan. Ciri-ciri pohon ini adalah daunnya yang hijau mengkilat, melebar dan rimbun sehingga bagus sebagai perindang.
6. Maja (Aegle marmelos)
Tanaman yang sering dikaitan dengan sejarah kerajaan Majapahit ini mudah dalam perawatan serta dibudidayakan. Di samping mampu tumbuh di daratan keras, buah dari tanaman ini cenderung banyak jumlahnya.