Begitu juga dengan Lilit Basah yang sama enaknya walau penyajian serta penampakannya berbeda. Di mangkok sudah tersaji empat balok Lilit Basah dengan kuah kuning serta kepingan bawang goreng, dan irisan mentimun. Seger, gurih, pedas, sedikit asam, namun sama saja nagih.
Hal yang menyenangkan lainnya adalah saat melihat dinding warung Sate Ratu yang berlatar putih. Sederet foto lengkap dengan tulisan tangan menjadi bagian penting dari interior warung.Â
Pengunjung yang datang berasal dari 60 negara dengan rekomendasi melalui TripAdvisor serta testimoni melalui pengalaman lisan. Kekuatan lidah memang menjadi jurus marketing andalan sejak manusia mengenal dunia transaksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H