Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rumah Pangan Kita, Langkah Cerdas untuk Stabilitas Harga Pangan di Indonesia

29 Mei 2018   12:59 Diperbarui: 1 Juni 2018   20:08 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi meninjau Bulog. Doc: Laman resmi Bulog

"Tempurung biji mangga dibelah, dagingnya dibersihkan, dan diparut hingga halus seperti tepung. Dimasak menjadi bubur mangga pengganti nasi. Enak sekali!"  Mata ayah berbinar seraya mengulaskan semburat senyum di wajahnya.  Sebaliknya,  Saya berkaca-kaca. Awal Indonesia merdeka, memang stabiltas pangan belum terjadi.

"Kenyang?" Pikiran Saya sudah membayangkan rasa bubur biji mangga yang dimaksud ayah akan seperti juice mangga yang kental. Pastinya manis namun apa bisa menggantikan nasi, patut dipertanyakan. "Ya, anggap saja kenyang daripada makan Bulgur makanan kuda. Sudah bersyukur  bisa bergantian menu dengan singkong rebus pakai sambal. Dulu itu pasokan beras ada, hanya belum rata."

RPK Palu dengan lima produk Kita. Doc: IG RPK Bulog
RPK Palu dengan lima produk Kita. Doc: IG RPK Bulog
Mengingat kisah biji mangga, Saya tersenyum saat mendapati Bulog mengeluarkan lima produk sembako unggulan dengan misi khusus. Tentu untuk memenuhi permintaan kebutuhan pasar, dan  penyediaan stok bahan pangan dengan harga terjangkau bagi konsumen. Coba Bulog sudah ada sejak awal Indonesia resmi merdeka ya. Indonesia memang kaya dengan hasil buminya, yang diperlukan hanyalah pengelolaan yang terencana.

Berbicara  mengenai produk sembako Bulog tersebut, apa kalian tahu apa saja lima produk tersebut? Iya benar, dengan benang merah kemasan merk "KITA" terdapat produk: Beras KITA, Gula Manis KITA, Minyak Goreng KITA, dan Tepung KITA, dan Daging KITA.  Saya sendiri pernah mendapati tiga produk KITA  yaitu beras, gula pasir serta tepung di sebuah supermarket lokal.  Untuk Beras KITA tersedia mulai dari  satu kilogram,  sepuluh kilogram, dan 25 kilogram. Bahkan menurut informasi terbaru, akan segera diluncurkan Beras KITA  dengan berat 200 gram dengan kisaran harga Rp2500.00. Beras yang dikemas tersebut berasal dari kategori kualitas beras premium lokal

Paket hemat ramadan. Doc:IG RPL Bulog
Paket hemat ramadan. Doc:IG RPL Bulog
Demi menjawab keingintahuan Saya akan produk Bulog tersebut yang dikemas dengan bungkus hijau transparan menarik tersebut, maka dunia maya menjadi area kembara selanjutnya. Benar adanya saat Saya mengakses laman resmi Bulog, di www.bulog.co.id serta  menemukan banyak informasi yang sepatutnya diketahui masyarakat luas. Media sosial resmi Bulog juga Saya sambangi, terutama akun IG @perumbulog.

 Dan memang benar, lima produk unggulan tersebut sudah bisa dibeli di pasar tradisional, supermarket lokal  maupun warabala  bahkan tersedia di sebuah toko online. Hal ini membuktikan pelaku bisnis serta masyarakat memberikan respon yang baik dengan langkah Bulog. Selaku badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang Bulog serius mengelola tugasnya menjaga ketersediaan pangan serta distribusinya.  Sebenarnya bukan hanya peluncuran lima produk ini saja bagian dari rencana kerja Bulog. Untuk menstabilkan harga serta meratakan hasil pangan, terdapat juga program Rumah Pangan Kita(RPK).  Program yang mendukung penuh pendistribusian lima produk KITA bukan hanya di pulau Jawa, namun merambah ke setiap provinsi.   

RPK wilayah Papua. Doc:IG RPK Bulog
RPK wilayah Papua. Doc:IG RPK Bulog
Rumah Pangan Kita ternyata wujud kerjasama mutualisme antara Bulog selaku wakil pemerintah dengan masyarakat. Setiap agen RPK akan mendapat suplai produk KITA yang bisa dijual kembali dengan harga standart. Pada laman resmi tersebut juga terdapat sub menu yang bisa diakses masyarakat umum bila ingin bergabung program Rumah Pangan Kita. Dari sekian banyak RPK yang berdiri, terdapat  daftar RPK yang berada di Papua.

3 aplikasi mengenai RPK. Doc:Pribadi
3 aplikasi mengenai RPK. Doc:Pribadi
Hebatnya RPK yang sudah berdiri tidak selalu harus berupa toko ataupun menyewa khusus. Kita bisa menggunakan rumah sebagai tempat awal RPK serta menyimpan stuk lima produk unggulan KITA. Anda bersemangat untuk menjadi bagian dalam Rumah Pangan Kita yang ditargetkan pemerintah mencapai jumlah 50 ribu? 

Silakan mengunjungi laman resmi Bulog, serta mengunduh beberapa aplikasi resmi RPK di Play Store. Tentu dapat juga bertanya langsung ke kantor Bulog setempat.  Mari menjadi bagian dari langkah cerdas stabilitas harga pangan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun