Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun Saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Sembab, itu yang terasa di balik lensa. Lipatan bibir berhasil tergigit pelan sebagai tanda usaha dari penglihatan Saya agar tidak berlinang. Mungkin akan disebut sebagai orang yang gampang terbawa perasaaan, namun begitulah yang terjadi setiap Saya mendengar lantunan lagu Tanah Air. Apakah Anda merasakan yang sama?
Ternyata Saya tidak sendiri, karena beberapa peserta seminar & bedah buku Mengamalkan Pancasila dalam Terang Iman Katolik, juga terlihat terharu. Tentu emosi ini kemudian beralih kepada rasa semangat saat Yudi Latif.M.A.,P.hd selaku Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila mengepalkan jemarinya memberi salam kebangsaan. Aula kampus 2 Universitas Atma Jaya menjadi gegap gempita seketika.
Sekitar 55 menit pertama digunakan oleh Yudi Latif selaku Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk memberikan paparan. Selain tentang bagaimana buku Mengamalkan Pancasila dalam Terang Iman Katolik menjadi salah satu dukungan nyata bagi keberhasilan pembinaan Pancasila di masyarakat.
Kehadiran buku Mengamalkan Pancasila dalam Terang Iman Katolik juga disambut hangat oleh Kardinal Julius Darmaatmaja, SJ dalam sambutannya. Demikian juga tangkapan dari Dr. Bernadus Wibowo, M.Hum Buku berlatar belakang putih pada covernya tersebut merupakan angin segar dalam dunia pendidikan. Sudut pandang yang digunakan untuk membahas sila-sila Pancasila memang menggunakan ajaran gereja, tapi tetap berlandaskan kerangka filosofi yang  dapat digunakan oleh semua agama.
Acara kemudian dilanjutkan ke sesi tanya jawab antara peserta dengan pembicara yang ditanggapi secara serius namun santai. Sesi foto bersama antara pembicara berlatar belakang para peserta juga sempat dilakukan serta diliput oleh wartawan serta bloger.
1. Pancasila adalah falsafah hidup bangsa yang mencakup serta menjaga kesimbangan antara hak, dan kewajiban setiap warga negara.
2. Buku Mengamalkan Pancasila dalam Terang Iman Katolik bisa memberikan sudut pandang baru tentang pemahaman implementasi Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H