Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Pertama Belajar Seni Kriya di Hotel

30 Maret 2018   22:04 Diperbarui: 30 Maret 2018   22:12 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Dabu-Dabu. Doc:Pribadi

Ketelatenan, kesabaran, dan mau terus mencoba adalah kunci yang disarankan Ludiro Yudha saat worksop berlangsung. Memang begitulah yang terjadi, hal yang nampak sederhana yaitu menggulung kawat, ternyata bisa menghasilkan karya yang berharga asal telaten. Unknown Organic Object No 3yang merupakan judul dari karya Ludiro Yudha tersebut, tertera tepat di bawah instalasi seni kawat tersebut. 

Jika kita beranjak dari lobi menuju lift kamar, maka hasil karya yang mengunakan material kawat seberat 200 kg akan terlihat langsung. Jika Anda pernah ke Solo dari kota Jogja maka sepanjang itulah kawat tersebut bila direntangkan.

Karya seni yang lain yang sangat menarik hati Saya adalah Migration dari Dedy Shofianto. Material kayu diolah sedemikian rupa hingga berbentuk angsa, dan awan. Setiap material kemudian diselipi mesin yang memiliki sensor khusus jika ada pergerakan di sekitarnya. Sensor ini akan memberikan respon yaitu mengerakan beberapa bagian dari material. Hal ini membuat karya seni tersebut seakan hidup, dan berkomunikasi dengan pengunjung.


Sebenarnya Gaia Cosmo Hotel sendiri sudah bertebaran hasil seni. Salah satu yang menjadi perhatian Saya adalah koridor penghubung antara pintu depan dengan lobi. Di sisi selatan terdapat bentangan cermin yang menempel di ruas-ruas ukiran kayu dengan beberapa bolham. Efek dari penggunaan cermin ini memberikan kesan luas, lega serta mewah. Yang jelas Saya bisa mematut diri saat melintasinya, sebuah hal yang penting tentunya saat kita mau chek inatau chek out hotel.

Lobi hotel. Doc:Pribadi
Lobi hotel. Doc:Pribadi
Demikian juga penggunaan lampu yang berpendar di beberapa sudut hotel memberikan kesan penuh romansa sekaligus teduh. After all, Saya menunggu pameran serta workshop seni Gaia Movement selanjutnya di tahun mendatang. Pembelajaran tentang seni memang lebih bagus menyebar di setiap sudut Jogja, sehingga kantong-kantong seni tidak hanya terpusat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun