Bukan hanya naga, namun penari dari Jepang dan India akan menyemarakkan Pekan Budaya Tionghoa XII, " penjelasaan dari Tjundaka Prabawa selaku tokoh kampung Ketandan dan panitia PBTY langsung membuat saya tersenyum. Saya memang salah satu penyuka kesenian tarian naga khas budaya Tionghoa. Ada suasana magis di setiap liukan yang lincah sekaligus memukau.
1. Ketandan adalah tempat pecinaan pertama di Yogyakarta.
Sri Sultan memberikan areal tanah yang tak jauh dari Kraton kepada Kapten Tan Jin Seng selaku wakil kraton. Oleh karena itu Ketandan menjadi nama perkampungan bagi etnis Tionghoa yang bersatu  dan memilih berdagang sebagai mata pencahariannya.
2. Â Klenteng di kampung Ketandan menghadap ke selatan.
Pembangunan klenteng di kampung ketandan yang mengarah ke selatan dimaksudkan sebagai tanda terima  kasih sekaligus tanda penghormatan pada kraton dan Sri Sultan.
3. Rumah budaya peninggalan Kapten Tan Jin Seng terdapat di kampung Ketandan.
Kapten Tan Jin Seng mendirikan rumah khas Tionghoa sebagai tempat bermukim sekaligus ruang pertemuan bagi penduduk kampung Ketandan. Hingga kini bangunan lengkap  dengan isi peralatan rumah tangga tetap terjaga keasliannya, dan sedianya akan dibuka untuk umun saat Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke XII.
1. Adanya acara membatik oleh pemuda Tionghoa dengan dukungan Batik Sekar Jagat.