Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

[KJogGoes] Sudahkah Simpanan Anda Terjamin sampai Masa Depan?

16 Mei 2016   17:34 Diperbarui: 17 Mei 2016   10:05 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menabung dengan aman adalah kalimat pertama yang Saya ingat saat akan menyerahkan uang ke bank yang dijamin olehLembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tercatat dalam pembukuan bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi bunga yang ditentukan LPS, tidak melakukan tindakan yang merugikan bank merupakan 3T (tiga syarat) yang harus dipenuhi agar simpanan kita dijamin LPS. Dan ternyata simpanan di seluruh bank konvensional, bank syariah maupun asing di Indonesia baik dalam bentuk tabungan, deposito, sertifikat deposito dan giro dijamin oleh LPS sejak 22 September 2005. Tercatat 1.798 BPR, 118 Bank Umum yang menjadi bank peserta penjamin.

Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Pemahaman serta informasi yang Saya dapatkan dari web resmi LPS (www.lps.go.id), tersebut memang benar adanya. Dan diperkuat saat Saya mengikuti acara Nangkring bertema keuangaan yang diadakan Kompasiana bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Keuangan(LPS). Hotel Grand Aston pada sabtu 23 April 2016 pukul 10.00-13.00 dipilih menjadi tempat diadakannya acara yang Saya tunggu untuk memperoleh konfirmasi langsung dari pihak Lembaga Penjamin Simpanan (LPS

Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Matrematika adalah topik yang diangkat oleh Ang Tek Khun sebagai wiraswasta di Yogyakarta dan sebagai pegiat Kompasianer Jogja. Pengalaman mengelola serta tips penghematan keuangan pribadi diceritakan penulis sekaligus editor tersebut dengan jelas dan mendetail. Dan ternyata semua teori dan strategi keuangan yang dikemukakan oleh para ahli finansial pada dasarnya berlandaskan pada dalil Matrematika yang dijelaskan Ang Tek Khun. 

Displin adalah usaha kedua yang diperlukan untuk mempraktekkan secara nyata metode yang terlihat sederhana. Pada artikel yang lain, dalil Matrematika akan Saya jelaskan lebih detail.

Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Arinto Wicaksono selaku Kepala Divisi Kepatuhan II Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi pembicara kedua. Resiko menabung di bank, peran dan tanggung jawab Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tak perlu diragukan lagi menarik hati para peserta untuk bertanya lebih detail. Untunglah Iskandar Zulkarnaen sebagai moderator acara sudah melihat gelagat dan memberikan waktu yang cukup banyak.
 
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Dua sesi tanya jawab diikuti oleh tujuh peserta yang berhasil memberikan tambahan informasi mengenai kondisi nyata keuangan di Indonesia dan peran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

LPS sendiri ternyata sudah melaksanakan tugasnya dengan membayar klaim nasabah sebesar Rp. 775 Miliar. 68 BPR dan satu bank umum yang terkena likuiditas bank dan terdapat satu bank umum yang sudah diperbaiki sistemnya dalam program penyelamatan bank. 

Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Saya dan beberapa anggota Kompasianer Jogja yang lain serta teman netizen mengikuti live twit dengan semangat. Tercatat 73 peserta hadir, belum termasuk pembicara dan panitia saling memberikan pertanyaan dan komentar mengenai topik yang dibahas. Dan hasilnya hastag LPS( #lps) berhasil menembus peringkat pertama twit seperti yang diumumkan Iskandar Zulkarnaen sebagai asisten manajer Kompasiana melalui akun media sosialnya pada 23 April pukul 14.23.  

Dan tentu saja dengan acara Nangkring berjalan dengan sukses dan menambah pengetahuan Saya tentang dunia keuangan terutama peran Lembaga Penjamin Keuangan(LPS). Dulu beberapa kali Saya harus memilih dengan hati-hati dan kadang membutuhkan waktu yang lama untuk mempercayakan salah satu hasil income kepada pihak kedua. Sebuah pemikiran yang wajar di antara banyaknya jumlah pihak kedua yang membuka jasa penyimpanan uang.

Image: Dokumen Vika Kurniawati
Image: Dokumen Vika Kurniawati
Sosialisasi dari yang mendetail dari LPS kepada netizen diharapkan diadakan secara berkala dengan berbagai format acara. Dengan demikian maka gerakan Ayo ke Bank akan lebih berhasil dan merata informasinya. Informasi dan pertanyaan mengenai LPS bisa diperoleh melalui www.lps.go.id ,humas@lps.co.id, @lps_idic dan akun facebook lps indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun