Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FAPI]Kutub Utara

7 Juli 2015   11:03 Diperbarui: 7 Juli 2015   11:03 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Teleporter"][/caption]

Oleh: Vika Kurniawati

Lipitan mataku perlahan terbuka. Remeh alasannya, karena lubang hidungku penuh dengan aroma memikat yang paling terekam di inderaku. Sensasi pedas lada hitam tumbuk dan juicy mentega leleh selalu menggoyang lidahku, walau belum menyentuhnya. Air liur kutelan tepat saat gemuruh perutku terdengar, dengan cepat selimut kusibakkan.

Deretan gigi berlubang bibiku terlihat menyapaku di pintu kamar, "Hei, ayo sarapan sate rusa bumbu lada hitam dulu. Pengu juga sudah siap bertemu pasangannya. Perjalanan ke kutub utara hanya membutuhkan satu menit."

"Sate rusa? Pengu? Kutub utara?"

Sejurus kemudian perut kempisku berhenti menari-nari salsa. Sosok mahluk dipenuhi dengan bulu seputih salju, mata bulat besar menatapku tajam seraya menampakan sedikit taringnya. Kuku tajam walau bersih menyembul dari tangan yang dia lambaikan padaku. Dari lengkungan bibirnya, kurasa dia tersenyum walau tetap seram di mataku.

"Ayolah, masa kau akan biarkan beruang imut ini menunggu lama berketurunan? Teleportermu sudah dikembalikan tetangga tadi pagi. Mereka memberi oleh-oleh daging rusa dan salmon mentah. Aku jadi ingin tinggal di kutub lagi jadinya."

“Bibi, tampar aku!"

"Tampar?"

"Iya, aku tak percaya impianku punya teleporter benar terwujud."

Saat kata terahkir terucap, pipiku mendadak panas. Telapak tangan bibi sukses menempel di pipiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun