Mohon tunggu...
Vieto
Vieto Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dita Ayu Wulandari Mendukung Pariwisata Berkelanjutan untuk Pertumbuhan Ekonomi

28 Oktober 2023   22:55 Diperbarui: 28 Oktober 2023   22:58 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam peringatan Hari Pariwisata Sedunia, American Center Kedutaan Besar Amerika mengadakan sebuah podcast yang membahas pentingnya pariwisata berkelanjutan. Dalam acara ini, Melissa Marszalek, Commercial Attache di Kedutaan Besar AS di Jakarta, menjelaskan pentingnya pariwisata dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.

Pariwisata berkelanjutan adalah konsep pengelolaan dampak yang ditimbulkan oleh para wisatawan pada lingkungan, termasuk aspek fisik, sosial, budaya, dan ekonomi. Dalam konteks Indonesia, dukungan untuk pariwisata berkelanjutan semakin berkembang, dan salah satunya datang dari Dita Ayu Wulandari, Puteri Indonesia Sulawesi Barat 2 tahun 2023. Dita Ayu Wulandari memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha muda yang sangat peduli terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sumber: Dok. Pribadi
Sumber: Dok. Pribadi

Dalam wawancaranya di @america Podcast: A Responsible Journey toward Sustainable Tourism, Dita Ayu Wulandari menekankan bahwa ia mendukung pergerakan sustainable tourism di Indonesia. Menurutnya, pariwisata berkelanjutan memiliki dampak positif, tidak hanya bagi ekonomi negara, tetapi juga masyarakat di lokasi pariwisata.

"Pariwisata berkelanjutan bisa memiliki ekonomi yang kolektif sehingga masyarakat di lokasi pariwisata juga mendapat manfaatnya," ungkapnya. Dita Ayu Wulandari juga memaparkan bahwa perusahaan yang ia pimpin bernama Andara 99 Group turut aktif dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan.

Sumber: Dok. Pribadi
Sumber: Dok. Pribadi

Pentingnya pariwisata berkelanjutan juga menjadi sorotan dalam acara tersebut. Beberapa destinasi di Amerika Serikat diakui sebagai destinasi berkelanjutan, seperti Sedona, Arizona, Hawaii, dan Santa Monica. Destinasi ini tidak hanya menjaga keindahan alam, tetapi juga berkomitmen pada pelestarian lingkungan dan budaya.

Pariwisata memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mempromosikan pertukaran budaya. Namun, tantangan seperti jejak karbon besar, tekanan pada sumber daya alam, dan gangguan terhadap budaya dan masyarakat setempat harus diatasi. Dita Ayu Wulandari menggarisbawahi bahwa pendekatan yang menguntungkan semua pihak harus diutamakan, termasuk keselamatan kerja, asuransi, dan jaminan hari tua bagi masyarakat setempat.

Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Dita Ayu Wulandari juga mendorong pengembangan produk dan inisiatif yang berfokus pada keberlanjutan, seperti ekowisata, investasi dalam produk-produk lokal, dan promosi produk lokal yang membanggakan keindahan alam dan budaya Indonesia.

Dalam konteks ini, generasi muda memegang peran penting. Mereka harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan budaya serta berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Kolaborasi antara pemerintah, aktivis, dan organisasi non-pemerintah menjadi kunci dalam mencapai keberlanjutan pariwisata.

Inovasi juga menjadi elemen penting dalam proyek pariwisata berkelanjutan. Pembangunan taman-taman kota, pengembangan daerah wisata yang lebih inklusif, dan pengembangan infrastruktur yang mendukung pelestarian lingkungan adalah contoh-contoh inovatif yang telah berhasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun