Mohon tunggu...
Vieto Cell
Vieto Cell Mohon Tunggu... Penulis - Citizen Journalism

Layanan Digital Vieto Cell

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam Mendukung Pertumbuhan UMKM Nabire

16 Desember 2023   13:55 Diperbarui: 16 Desember 2023   13:55 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kur.ekon.go.id

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjelma sebagai pilar utama dalam perekonomian Indonesia, memainkan peran sentral dalam pertumbuhan dan perkembangan negara. UMKM pada dasarnya adalah entitas ekonomi produktif yang beroperasi secara independen. Pelakunya dapat berupa individu atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari suatu perusahaan, baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung. Adapun aturan mengenai UMKM diatur oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, yang mengelompokkan kriteria UMKM menurut aset dan omset sebagai berikut:

Sumber: Dok. Pribadi
Sumber: Dok. Pribadi

UMKM bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan kekuatan yang muncul dari individu, komunitas kecil, perusahaan kecil, hingga aktivitas sehari-hari rumah tangga. Keberadaan mereka bukan hanya menyokong keberlanjutan ekonomi, tetapi juga mengkatalisis pertumbuhan ekonomi yang mendorong Indonesia ke arah yang lebih maju. Keberagaman dan jumlah pelaku UMKM yang terus berkembang membuat sektor ini menjadi elemen krusial dalam perekonomian nasional.

Di tengah peran strategisnya, UMKM memiliki dampak yang signifikan pada pembangunan ekonomi suatu daerah. Dari pedagang kecil, pengrajin, hingga produsen skala menengah, UMKM melibatkan beragam jenis usaha. Di Nabire, UMKM menjelma menjadi tulang punggung perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat setempat.

Pertumbuhan yang pesat dari UMKM yang semakin menjamur menandakan pentingnya peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi sekitar. Pasar yang kaya dan beragam diisi oleh produk dan jasa UMKM, menandai kontribusi positif sektor ini terhadap perekonomian lokal. Pemerintah Indonesia secara aktif mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai kebijakan, dan salah satu langkah strategisnya adalah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Program KUR dirancang untuk memberikan dukungan finansial kepada pelaku UMKM dengan persyaratan yang lebih mudah dan suku bunga yang terjangkau. Dalam implementasinya untuk meningkatkan akses pembiayaan program KUR, selain adanya kemudahan dalam memperoleh pembiayaan, terdapat peningkatan terkait tingkat suku bunga. Pada tahun 2015, pemerintah mengurangi suku bunga KUR dari 12% menjadi 9% pada tahun 2016, dan terakhir dikurangi lagi menjadi 7% pada tahun 2018. Penurunan tingkat suku bunga KUR tersebut merupakan langkah pemerintah untuk memberikan kelonggaran dan memperluas akses pembiayaan dengan suku bunga yang lebih rendah bagi UMKM.

Tujuan utama dari program KUR ini adalah untuk memberikan akses permodalan kepada UMKM, memungkinkan mereka untuk mengembangkan dan memperluas usaha mereka. Program KUR dapat memberikan pendanaan hingga 25 juta rupiah untuk usaha mikro dan kisaran 25 juta hingga 500 juta rupiah untuk sektor ritel. Melalui KUR, Pemerintah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan signifikan dalam jumlah penerima KUR di berbagai daerah, termasuk Nabire, mencerminkan efektivitas program ini dalam merespons kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Dengan demikian, dukungan Pemerintah melalui program KUR menjadi landasan penting bagi perkembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu instrumen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Nabire. Dengan persyaratan yang lebih mudah dan suku bunga yang terjangkau, KUR membuka akses finansial yang memungkinkan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka. Program KUR dirancang untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam mendukung kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

Sumber: Treasury Big Data, DJPb (2023)
Sumber: Treasury Big Data, DJPb (2023)

Data statistik di atas menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah penerima KUR di Nabire dari tahun ke tahun terutama di saat pandemi. Ini mencerminkan respons positif pelaku UMKM terhadap program ini dan membuktikan bahwa KUR efektif dalam mencapai tujuannya untuk mendukung pertumbuhan UMKM. KUR juga berperan penting dalam membantu para pelaku UMKM saat situasi sulit seperti pandemi covid-19.

Manfaat KUR bagi pelaku UMKM di Nabire sangat beragam. Dengan akses ke sumber dana yang lebih mudah, UMKM dapat mengembangkan usaha mereka, meningkatkan produksi, dan membuka peluang baru. Selain itu, KUR juga memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Untuk memastikan efektivitas penyaluran KUR, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) memegang peran penting. Sebagai pengelola dan pengawas pelaksanaan program ini, mereka bertanggung jawab memastikan bahwa dana KUR disalurkan dengan tepat sasaran dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, DJPb juga bertugas melakukan koordinasi dengan mitra kerja dan monitoring evaluasi terkait pelaksanaan penyaluran KUR.

Proses mendapatkan KUR relatif lebih mudah dibandingkan dengan pinjaman konvensional. Pelaku UMKM hanya perlu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, seperti memiliki usaha yang mapan, menyusun rencana bisnis, dan mengajukan permohonan ke lembaga keuangan yang bekerja sama dengan program KUR. Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat mendatangi atau menghubungi bank penyalur KUR terdekat. Hingga saat ini, terdapat 28 bank yang bekerja sama dalam penyaluran KUR mulai dari BRI, BNI, Mandiri, hingga BPD Papua.

Dengan adanya KUR, UMKM di Nabire mendapatkan dorongan positif dalam pengembangan usaha mereka. Program ini tidak hanya memberikan akses finansial yang lebih mudah, tetapi juga mendorong inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan terus ditingkatkannya penyaluran KUR dan pemahaman yang lebih baik dari pelaku UMKM tentang manfaatnya, diharapkan sektor UMKM di Nabire akan terus berkembang dan menjadi pilar utama dalam perekonomian daerah.

Opini: Adam Junio Selva

Disclaimer : Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan tidak mewakili tempat penulis bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun