Mohon tunggu...
Viera Syazdwana
Viera Syazdwana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

loves travelling a lot

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sikap Persatuan dan Toleransi di Perguruan Tinggi dalam Bentuk Bhinneka Tunggal Ika

12 Desember 2024   12:05 Diperbarui: 12 Desember 2024   12:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap Persatuan dan Toleransi di Perguruan Tinggi dalam Bentuk Bhinneka Tunggal Ika

Elviera Nazwa Syazdwana

Universitas IPWIJA

Sucika Maudi

Universitas IPWIJA

Marnelia Mutiara Suseno

Universitas IPWIJA  

Rahmat Ardian Saputra

Universitas IPWIJA

 

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang terletak pada pita putih yang di cengkramoleh kedua kaki garuda Pancasila dan mempunyai arti “berbeda-beda tetapi tetap satu." Istilah ini berasal dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada abad ke-14, yang mengajarkan toleransi antar agama, semboyan ini mencerminkan keberagaman suku, agama, budaya di Indonesia, sekaligus menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman. Toleransi dan persatuan merupakan 2 hal yang saling berkaitan yang terdapat pada sila pertama “ketuhanan yang maha esa” dan sila ketiga “persatuan Indonesia”, yang memiliki arti untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan agama, suku, dan bangsa. Di dalam perguan tinggi sangat di perlukan toleransi dan persatuan karna di perguruan tinggi akan banyak  perbedaan pendapat dan perbedaan keyakinan.

Sikap-sikap yang harus kita miliki di perguruan tinggi yaitu:

1. Menghormati suku dan kepercayaan orang lain

didalam perkuliahan ketika kita memiliki teman dengan suku dan kepercayaan yang berbeda, kita harus saling menghargai dan menghormati  kepercayaan mereka.

2. Saling tolong menolong

kita bisa menunjukkan empati dengan saling tolong menolong , seperti membantu menjelaskan materi yang belum dipahami oleh teman kita.

3. Menghargai perbedaan pendapat

Sebagai mahasiswa menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan pandangan pribadi kepada orang lain merupakan cara mencegah perpecahan.

4. Melakukan budaya kritik

Sikap ini bisa kita lakukan di dalam kampus maupun di pemerintahan.

Dengan mempelajari toleransi dan persatuan kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan inklusif. Dan mahasiswa dari berbagai latar belakang dapat saling menghargai, mencegah perpecahan, dan meningkatkan kerjasama antar mahasiswa. Selain itu pendidikan pancasila  di perguruan tinggi berperan dalam membentuk karakter mahasiswa yang lebih baik agar siap menghadapi tantangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun