Mohon tunggu...
Vienesha
Vienesha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

The Theory and Impact of Free Trade in Developing Country

20 Oktober 2016   21:23 Diperbarui: 21 Oktober 2016   06:57 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Xby TurboMac     

Saat world price berada di bawah harga domestik, berarti produsen dalam negeri harus menurunkan harga produknya atau konsumen akan beralih ke produk luar negeri. Hal ini berarti akan mengakibatkan kesejahteraan produsen dalam negeri akan berkurang karena keuntungan yang seharusnya mereka dapatkan dari produk yang mereka jual kini tergantikan oleh produk luar negeri. Jika produk dalam negeri tidak menyesuaikan harga maupun keinginan konsumen, maka produk luar negeri yang masuk secara bebas ke negera tersebut akan terus memperkecil dan mendesak kesejahteraan produsen dalam negeri. 

Tetapi meskipun kesejahteraan produsen dalam negeri berkurang, kesejahteraan konsumen dalam negeri justru meningkat. Hal ini dikarenakan ketika harga domestik jatuh mendekati world price, konsumen akan mendapatkan kenikmatan dalam membeli barang domestik dengan harga yang lebih murah dari sebelumnya. Di satu sisi (produsen) kesejahteraan menurun tetapi di sisi lain (konsumen) kesejahteraan meningkat. Jika melihat secara keseluruhan, maka sebenarnya total kesejahteraan di dalam negara tersebut adalah meningkat.

Dapat dilihat di dalam kurva bahwa meskipun kesejahteraan produsen turun, nyatanya kenaikkan kesejahteraan konsumen jauh lebih besar dari penurunan kesejahteraan produsen sehingga total kesejahteraan sebuah negara akan meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perdagangan bebas di dalam negara pengimpor, kesejahteraan konsumen meningkat, kesejahteraan produsen dalam negeri menurun, tetapi total kesejahteraan negara meningkat dan ini secara sekilas dapat diartikan bahwa perdagangan bebas berdampak baik bagi kesejahteraan suatu negara.

Berdasarkan prinsip ekonomi dan juga teori mengenai perdagangan bebas yang menyatakan bahwa adanya perdagangan membuat setiap orang menjadi lebih baik dan perdagangan bebas dapat meningkatkan kesejahteraan sebuah negara secara umum. Apakah berlaku juga di Indonesia?

Indonesia kini sudah mulai mempersiapkan diri dalam menghadapi MEA dan AFTA. Banyak pro dan kontra mengenai keikutsertaan Indonesia di dalam perdagangan bebas. Banyak pihak yang berpikir bahwa dengan adanya perdagangan bebas akan menimbulkan dampak baik. Salah satu dampak baiknya adalah konsumen dapat memilih produk-produk yang bervariasi, yang semakin detail dalam memenuhi keinginan konsumen. Dampak lainnya adalah suatu negara akan mempunyai daya saing yang tinggi dan ini akan meningkatkan produktivitas dari negara tersebut. Hal ini dikarenakan suatu negara akan benar-benar berusaha dan meningkatkan kerjanya agar dapat bersaing dan bertahan di dalam perdagangan bebas.

Meskipun begitu, ada dampak negatif di balik perdagangan bebas. Perdagangan bebas di suatu negara berkembang akan menyebabkan industri-industri kecil di negara tersebut menjadi terhambat hingga tutup dikarenakan ketidakmampuan mereka dalam bersaing harga dengan produsen luar negeri. Belum adanya kesiapan serta manajemen yang baik untuk bertahan di dalam perdagangan bebas.

Dampak negatif lainnya adalah melihat kenyataan bahwa negara berkembang adalah negara yang masih bergantung pada sumber daya alamnya yang melimpah dalam memproduksi sesuatu. Negara berkembang dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya sehingga hal ini menyebabkan banyak negara maju yang menjadikan negara berkembang sebagai tempat mereka memproduksi suatu barang untuk perusahaan di negara lain. Ketersediaan sumber daya yang melimpah terkadang membuat orang menjadi malas untuk berpikir dalam menghasilkan suatu inovasi baru. 

Xby TurboMac     

Sedangkan sebagian orang di negara maju terus berpikir untuk menghasilkan suatu produk disaat sumber daya alam di negaranya terbatas dan akhirnya akan tercipta sebuah produk yang tidak biasa. Kini negara-negara maju sudah dapat menghasilkan produk yang sangat berkualitas dengan teknologi-teknologi yang canggih sehingga menyebabkan sebagian orang di dalam negara berkembang justru lebih memilih untuk menjadi konsumtif dan menyerahkan pembuatan produk ke negara-negara maju.

Dampak negatif lain yang dapat terjadi di negara berkembang seperti Indonesia adalah melihat kenyataan bahwa sebagian masyarakat lebih menyukai produk luar negeri dibandingkan produk dalam negeri. Hal ini akan mengakibatkan permintaan akan produk dalam negeri berkurang, harga jatuh, dan membuat produsen dalam negeri kesulitan bersaing hingga menutup usahanya. Dikarenakan negara berkembang dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya nya maka faktor alam juga akan mempengaruhi negara berkembang dalam memaksimalkan penggunaan sumber dayanya dalam memproduksi sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun