[caption id="attachment_189131" align="alignleft" width="300" caption="(dok. depoklik.com)"][/caption]  Berapa hari ini belakangan ini, tepatnya kurang seminggu lagi konser Lady Gaga akan dilangsungkan di Jakarta, ramai berita bahwa FPI dan Polri mencekal konser tersebut dan melarang kedatangan Lady Gaga dengan menggelar demo di bunderan HI. Buat aku aksi ini berlebihan, apalagi pihak kepolisian yang sudah mengetahui tiket konser tersebut sudah mulai dijual sejak bulan Maret 2012 lalu dan sampai saat inipun penjualan tiket masih berlangsung. Sungguh amat disayangkan kalau konser tersebut harus gagal karena alasan kehadiran Lady Gaga ke Indonesia bisa merusak moral dan akhlak bangsa. Aku bukan penggemar Lady Gaga tapi, alasan merusak moral dan akhlak itu yang buat aku berlebihan. Tanpa kehadiran Lady Gaga ke Indonesia moral dan akhlak bangsa ini seperti apa? aku sangat setuju dengan lagu bang Iwan Fals mengenai moral dan akhlak, "Masalah moral, masalah akhlak biar kami cari sendiri. Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau." Kalau mau kembali bicara soal moral dan akhlak, apakah orang-orang yang melarang kehadiran Lady Gaga itu sudah bermoral dan berakhlak sempurna tanpa cela? Ga usah bicara artis luar negeri yang bisa mencemarkan moral dan akhlak bangsa ini, konser-konser dangdut koplo yang ada di daerah-daerah dengan goyang erotis dan pakaian penyanyi nya yang tak kalah minim dengan penyanyi luar kenapa tidak dicekal? Kenapa harus meributkan artis luar? Memang julukan Lady Gaga yaitu Mother Monster terkesan seram dan kalaupun yang datang menonton konser tidak serta merta keluar dari konser itu akan menjadi monster kan? Menurutku jangan terlalu dibesar-besarkan soal konser Lady Gaga ini, kalau mau bicara pakaian seksi yang mengumbar aurat beberapa waktu lalu konser Janet Jackson juga berpakaian seksi, Beyonce, Katy Perry tapi tidak ada pencekalan di konser mereka. Aku juga ga tau ya apakah ini berkaitan dengan persaingan bisnis atau murni adanya pihak atau golongan tertentu yang tidak menginginkan konser Lady Gaga berjalan di Jakarta. Lagipula kalau soal masalah pakaian Lady Gaga yang terlalu mengumbar aurat, pihak promotor bisa kan komunikasi dengan manajemen Lady Gaga dan banyak hal yang bisa dikomunikasikan. Jadi sekali lagi, kalau konser Lady Gaga dibatalkan hanya karena menyangkut masalah moral dan akhlak bangsa, mana lebih kejam seorang Lady Gaga atau koruptor yang tidak pernah mengakui perbuatannya? Mana yang lebih merusak moral?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H