Mohon tunggu...
Vie hamadah Akbar
Vie hamadah Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Jabatan fungsional perencana

vie adalah panggilan akrab saya, saya lahir di dua budaya, Arab dan Jakarta. Dengan ini, saya memiliki budaya yang kaya dalam hal keragaman budaya. Saat ini saya bekerja sebagai pegawai negeri sipil di pemerintah kabupaten Bekasi, dan kegiatan ASN tidak membuat saya jauh dengan dunia sastra. Dari SMP, saya ikut eskul satra di SMPN 1 bekasi.sering pentas pada pertunjukan teater dan sastra. Dan aktif berpartisipasi dalam membuat konten. Jejak bisa dilacak di akun Instagram; @vie.hamadah atau Facebook; Akbar vie juga youtube :Asn learn corner dapat kepo'inπŸ’ͺπŸ₯° πŸ™

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengalokasi Anggaran dengan Kuadran Prioritas RKPD

18 Februari 2024   23:52 Diperbarui: 18 Februari 2024   23:56 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Β Mengalokasikan Anggaran dengan Kuadran PrioritasΒ 

Β 

Β 

Pendahuluan

Mengalokasikan anggaran dengan kuadran prioritas adalah langkah penting dalam mengelola sumber daya keuangan. Dalam laporan ini, kami akan membahas beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengalokasikan anggaran secara efisien dan sesuai dengan prioritas pembangunan.

Skala Prioritas Keuangan

Susunlah skala prioritas berdasarkan kebutuhan dan urgensi.

Prioritaskan kebutuhan yang paling penting dan mendesak di kuadran pertama, lalu lanjutkan ke yang kurang mendesak di kuadran kedua dan seterusnya.

Analisis Biaya dan Manfaat

Evaluasi manfaat dan biaya dari setiap keputusan alokasi anggaran.

Pertimbangkan dampak positif dan negatif serta efisiensi penggunaan anggaran.

Kuadran Time Management

Terapkan prinsip kuadran prioritas dalam manajemen waktu.

Pisahkan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya:

Penetapan Prioritas dalam Pengelolaan Anggaran

Dalam perencanaan anggaran, tentukan prioritas dengan mempertimbangkan urgensi dan dampak Dan fokuskan pada kegiatan yang mendukung tujuan pembangunan dan manfaat masyarakat secara keseluruhan.

Formula Prioritas dalam Pengelolaan Anggaran

Penjelasan mengenai cara kerja simulasi kuadran prioritas anggaran berdasarkan gambar diatas:

Kuadran Prioritas Anggaran:


    • Gambar menunjukkan tabel yang menggambarkan simulasi kuadran prioritas anggaran.
    • Tabel ini terbagi menjadi beberapa kolom dengan informasi berbeda.

Kategori Prioritas:


    • Terdapat empat kategori prioritas yang diberi label dari I hingga IV.
    • Setiap kategori memiliki deskripsi dan rentang skor tertentu.

Penilaian Score dan Rentang Final Score:

  1. Dokpri
    Dokpri
    • Skor penilaian diberikan berdasarkan kriteria tertentu.
    • Rentang final skor menentukan posisi setiap kategori pada kuadran.

Kriteria dan Catatan:


    • Setiap kategori memiliki kriteria yang spesifik.
    • Catatan menjelaskan lebih lanjut tentang kebijakan yang relevan dengan kategori tersebut.

Pengajuan Anggaran Usulan Bappeda dan Persentase:


    • Bagian ini menunjukkan persentase alokasi anggaran yang direkomendasikan untuk setiap kategori.

Dalam simulasi kuadran prioritas anggaran, terdapat empat kategori prioritas yang biasanya digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing kategori:

Kuadran I (Sangat Penting, Mendesak untuk Segera Dipenuhi):


    • Skor penilaian: 76-100
    • Rentang final skor: 608-800
    • Kriteria: Subkegiatan yang mendukung langsung Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten, IKU Perangkat Daerah, IKK, Gaji ASN dan THL, serta Standar Pelayanan Minimal (SPM).
    • Catatan: Terkait dengan core business perangkat daerah atau hal-hal yang tidak bisa diganggu gugat.
    • Pengajuan Anggaran Usulan Bappeda: 50.00%

Kuadran II (Penting, Kurang Mendesak untuk Segera Dipenuhi):


    • Skor penilaian: 51-75
    • Rentang final skor: 408-607
    • Kriteria: Subkegiatan penunjang sarana prasarana kantor yang penting dan masih dapat menunggu.
    • Catatan: Termasuk rehab gedung, pengadaan ATK, laptop, printer, dan lainnya.
    • Pengajuan Anggaran Usulan Bappeda: 20.00%

Kuadran III (Kurang Penting, Mendesak untuk Segera Dipenuhi):


    • Skor penilaian: 26-59
    • Rentang final skor: 209-407
    • Kriteria: Subkegiatan penunjang sarana prasarana kantor yang kurang penting namun masih mendesak.
    • Catatan: Termasuk rehab gedung, pengadaan sofa, alat elektronik penunjang, dan lainnya.

Kuadran IV (Kurang Penting, Kurang Mendesak untuk Segera Dipenuhi):


    • Skor penilaian: 1-25
    • Rentang final skor: 0-208
    • Kriteria: Subkegiatan penunjang sarana prasarana kantor yang kurang penting dan tidak mendesak.
    • Catatan: Termasuk kendaraan dinas roda dua dan empat.

Menentukan Skor Penilaian pada Setiap Kriteria

Dalam simulasi kuadran prioritas anggaran, menentukan skor penilaian pada setiap kriteria memerlukan pertimbangan yang cermat. Berikut adalah beberapa langkah untuk menentukan skor penilaian:

Definisikan Skala Penilaian:

Tentukan skala penilaian yang akan digunakan. Misalnya, skala 1 hingga 100 atau 1 hingga 10.

Identifikasi Kriteria:

Setiap kategori prioritas memiliki kriteria tertentu.

Identifikasi kriteria yang relevan dengan kebijakan atau alokasi anggaran yang sedang dianalisis.

Tentukan Bobot Kriteria:

Berikan bobot pada setiap kriteria berdasarkan tingkat kepentingannya.

Misalnya, kriteria yang lebih penting dapat diberi bobot lebih tinggi.

Evaluasi Setiap Kriteria:

Nilai setiap kriteria berdasarkan data dan informasi yang ada.

Pertimbangkan dampak kebijakan terhadap masyarakat, efisiensi penggunaan anggaran, dan faktor lain yang relevan.

Hitung Skor Akhir:

Kalikan nilai kriteria dengan bobotnya.

Jumlahkan semua skor kriteria untuk mendapatkan skor akhir.

Tentukan Rentang Skor:

Sesuaikan skor akhir dengan rentang skor yang telah ditetapkan (misalnya 0 hingga 100 atau 0 hingga 10).

Klasifikasikan Kategori Prioritas:

Berdasarkan skor akhir, tentukan kategori prioritas (I, II, III, atau IV) sesuai dengan kuadran yang telah ditetapkan.

Menentukan Skor Penilaian pada Setiap Kriteria

Penjelasan lebih lanjut mengenai skor penilaian dan rentang final skor dalam simulasi kuadran prioritas anggaran:

Skor Penilaian:


    • Skor penilaian adalah angka yang diberikan untuk mengukur sejauh mana suatu kebijakan atau alokasi anggaran memenuhi kriteria tertentu.
    • Skor ini dapat diberikan berdasarkan analisis data, pertimbangan ahli, atau metode lain yang relevan.

Rentang Final Skor:


    • Rentang final skor adalah hasil akhir dari perhitungan berdasarkan skor penilaian.
    • Rentang ini menentukan posisi setiap kategori pada kuadran prioritas.

Contoh Penghitungan:


    • Misalnya, jika suatu kebijakan mendapatkan skor penilaian 80, maka rentang final skornya akan berada antara 608 hingga 800 (sesuai dengan kuadran I).
    • Jika skor penilaian adalah 50, maka rentang final skornya akan berada antara 408 hingga 607 (sesuai dengan kuadran II).

Penggunaan Rentang Final Skor:


    • Rentang final skor membantu membandingkan kebijakan atau alokasi anggaran secara relatif.
    • Kategori prioritas ditentukan berdasarkan rentang ini.

Kesimpulan

Setiap organisasi atau individu memiliki konteks dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, metode pengalokasian anggaran harus disesuaikan dengan situasi dan tujuan yang ingin dicapai. Dengan memahami prinsip kuadran prioritas, kita dapat mengambil keputusan yang bijaksana dalam mengelola sumber daya keuangan.

Sumber: (1) Mengenal Skala Prioritas, Contoh, dan Cara Membuatnya - OCBC NISP. Link (2) Tips Mengelola Anggaran Paling Efektif untuk Bisnis Anda - Kledo. Link (3) 4 Cara Menyusun Skala Prioritas & Tabel Skala Prioritas ... - Satuguru. Link (https://anggaran.kemenkeu.go.id/api/Medias/38316bbc-6e61-4c41-a52c-b38ffadb9a8e)

Gambar terlampir

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun