Mohon tunggu...
Vidya Hadi
Vidya Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa akhir

Dream as high as the sky, even if you fall, you will fall among the stars.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persiapan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19

29 Desember 2020   02:41 Diperbarui: 29 Desember 2020   02:47 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Sejak 16 Maret 2020 kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud) memutuskan untuk mencegah penyebaran virus corona dalam bidang pendidikan dengan cara mengubah aktivitas belajar mengajar yang semula tatap muka dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang disebabkan karena adanya pandemi Covid-19. Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sudah berlangsung selama 2 semester sampai Desember 2020 dan dilakukan oleh berbagai tingkatan jenjang pendidikan dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Dalam Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) belum terdapat persiapan yang memadai, akibatnya banyak tenaga pendidik yang gagap dalam menghadapi perubahan drastis ini. Sudah 10 bulan dilewati dengan belajar jarak jauh, banyak pihak mengatakan bahwa belajar dari rumah lebih sulit bagi siswa dan pendidik. Hal yang didapat pada anak dalam pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini hanya unsur ilmu pengetahuan, unsur lain seperti keterampilan, sikap dan nilai sosial tidak dapat dinilai secara langsung atau bahkan tidak dapat diterapkan oleh siswa.

            Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan kebijakan bahwa kegiatan pembelajaran akan kembali tatap muka di sekolah mulai awal tahun 2021 dengan memperhatikan banyak hal. Namun, kewenangan izin belajar tatap muka ada di tangan pemerintah daerah (Pemda), komite sekolah, dan orang tua. Sekolah harus menyiapkan prosedur aturan sampai matang, sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan baik untuk menjalankan kegiatan tatap muka. Sekolah juga harus melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Terdapat syarat, persiapan, dan ketentuan protokol kesehatan yang harus dilakukan:

1. Persiapan

Beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk menjalankan kegiatan pembelaran tatap muka:

     a.  Persiapan awal

  1. Memperhatikan tingkat risiko penyebaran covid-19 di wilayah masing-masing.
  2. Kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan.
  3. Kesiapan bidang pendidikan dalam melaksanakan belajar tatap muka.
  4. Memperhatikan kondisi psikososial siswa dan pendidik.
  5. Memperhatikan kondisi kesehatan siswa dan pendidik.
  6. Memperhatikan akses transportasi yang aman bagi pendidik dan peserta didik.

     b.   Persiapan strategi kegiatan pembelajaran

  1. Hanya guru, siswa, dan yang berkepentingan yang diperkenankan masuk ke sekolah.
  2. Orang tua dan yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Antar jemput dilakukan hanya sampai di luar gerbang sekolah.
  3. Mengatur pembagian jadwal menjadi 2 gelombang, dalam satu ruang kelas tidak lebih dari 15 orang.
  4. Mengatur pembagian jam istirahat sehingga berbeda setiap kelasnya supaya kurangnya akses untuk bertemu teman kelas lain.
  5. Sekolah menyediakan makan siang atau menghimbau peserta didik untuk membawa bekal makan siang dari rumah.

2. Syarat

           Kegiatan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi harus mengikuti beberapa syarat yang sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

  1. Mendapatkan persetujuan pemerintah daerah, komite sekolah, dan orang tua peserta didik.
  2. Tersedianya sarana sanitasi dan kebersihan.
  3. Tersedianya tempat cuci tangan lengkap dengan air mengalir dan sabun, hand sanitizer, disinfektan, dan kelayakan dan kebersihan toilet.
  4. Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan.
  5. Menerapkan wajib menggunakan masker.
  6. Memiliki thermogun sebagai syarat untuk masuk ke area sekolah.

3. Ketentuan protokol kesehatan

  1. Jaga jarak minimal 1 meter.
  2. Menggunakan masker.
  3. Cuci tangan pakai sabun dan bilas dengan air mengalir.
  4. Membawa dan menggunakan hand santizer.
  5. Menerapkan etika batuk dan bersin.
  6. Memastikan kesehatan tubuh sebelum keluar rumah.
  7. Tidak memiliki atau merasakan gelaja Covid-19.
  8. Jika sakit tetap di rumah atau periksa ke fasilitas kesehatan.
  9. Tidak melakukan kegiatan ekstrakulikuler dan olahraga disekolah.
  10.  Minimalkan berkontak fisik seperti bersalaman.
  11.  Hindari menyentuh muka dengan tangan.
  12.  Sepulang sekolah langsung mandi.
  13.  Membersihkan barang bawaan dengan disinfektan.

            Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan saat pembelajaran tatap muka berlangsung. Keterlaksanaan pembelajaran tatap muka perlu adanya kerja sama antar pihak jajaran pendidikan, jajaran kesehatan, pemerintah, masyarakat, orang tua, dan peserta didik itu sendiri. Kegiatan pembelajaran tatap muka bisa berjalan jika sudah mendapat izin dari pemerintah daerah, komite sekolah, dan orang tua dan sudah melaksanakan semua persiapan, syarat, dan ketentuan protokol kesehatan. Setelah itu, sekolah harus melakukan evaluasi dan monitoring atas keterlaksanaan pembelajaran tatap muka supaya berjalan dengan baik setiap harinya, dengan begitu kegiatan pembelajaran tatap muka akan berjalan dengan lancar, bermakna dan keamanan serta kesehatan dapat terjaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun