Mohon tunggu...
Vidya HalimaThusyadia
Vidya HalimaThusyadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Muhammadiyah Surakarta

Senang belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidik Dalam Pembentukan Karakteristik Peserta Didik Pada Masa Perkembangan

14 Januari 2024   17:30 Diperbarui: 14 Januari 2024   17:34 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat pentingnya masa perkembangan dalam pembentukan karakteristik peserta didik, maka harus adanya peran dari seorang pendidik agar karakteristik peserta didik memiliki kecondongan potensi yang disukainya. Pada karakteristik peserta didik dimulai sejak Usia Dini, lalu beranjak ke usia Sekolah Dasar, kemudian usia anak remaja yaitu Sekolah Menengah. 

Perkembangan karakteristik peserta didik pada usia dini cukup memiliki perbedaan dengan peserta didik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah hal ini dikarenakan Anak usia dini masih masa pengenalan pada individu itu sendiri, dan butuh peran pembimbing yaitu orang tua dan pendidik. Karakteristik pada anak usia dini memiliki berbagai macam aspek yaitu:

1. Aspek Moral Agama

Pada perkembangan karakteristik aspek moral agama, anak usia dini membutuhkan peran orang tua didalamnya. Orang tua mengenalkan agama yang dianut, mengajarkan cara beribadah dan berdoa dan orang tua juga mengajarkan anak untuk bermoral baik contohnya seperti menyayangi orang di sekitar, menyayangi alam, menyayangi hewan.

2. Aspek Sosioemosional 

Pada perkembangan karakteristik aspek sosioemosional biasanya mulai di usia anak 2 tahun ke atas. Biasanya anak sudah mulai memahami orang di sekitarnya, biasanya anak mulai menunjukkan emosinya seperti senyum tertawa saat merasa nyaman dengan seseorang di sekitarnya, dan juga menangis atau terlihat malu jika bertemu orang yang asing menurutnya. Hal ini perlu peran orang tua untuk memperkenalkan anak terhadap perasaan emosional pada anak, agar anak tidak memiliki tekanan emosi. Contohnya orang tua tidak memarahi anaknya menangis namun memvalidasi bahwa sang anak sedang bersedih, orang tua juga bisa menenangkan anak secara pelan-pelan.

3. Aspek Perkembangan Kognitif

Pada masa perkembangan kognitif yaitu perkembangan anak usia dua tahun ke atas yang mulai berpikir secara aktif terhadap ketidaktahuannya terhadap suatu hal baru. Hal ini merupakan masa perkembangan yang sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang anak, karena anak mulai berpikir tentang sesuatu disekitarnya dan mulai memiliki rasa penasaran terhadap banyak hal. Maka peran pendidik yaitu orang tua maupun pendidik ialah memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan si anak. Pendidik juga dapat memanfaatkan masa perkembangan ini untuk menambah potensi minat bakat pada anak dengan memberikan stimulus yang baik, mengenalkan pada anak benda, kesenian, hewan, tumbuhan, dan hal-hal yang ada di lingkungan sekitarnya.

4. Aspek Seni

Perkembangan karakteristik seni pada anak dimulai pada usia 2 tahun keatas, hal ini biasanya anak mulai memahami alunan musik, suara nada dan ritme yang terdengar oleh anak, dan juga seni lukis gambar. Anak biasanya mulai merespon dengan menggoyangkan tubuh ataupun ikut bernyanyi mengikuti suara yang didengar. Peran orang tua dan pendidik dapat dimulai dengan mengenalkan lagu anak-anak dan suara alat musik. Hal ini juga dapat memberikan potensi pada anak terhadap minat bakat kesenian. Pendidik juga dapat mengajak anak menggambar dan melukis suatu bentuk seperti buah, hewan, dan benda.

Beranjak ke masa perkembangan karakteristik anak usia Sekolah Dasar, dimana anak sudah memahami lingkungan sekitar dan aktif berpikir pada proses belajar. Peserta didik sekolah dasar salah satu masa perkembangan yang harus sangat diperhatikan agar baiknya karakteristik peserta didik yang meliputi, yaitu:

1. Aspek Pertumbuhan Fisik

Pentingnya pertumbuhan fisik pada peserta didik sekolah dasar harus memperhatikan kesehatan, pola hidup, dan asupan gizi yang diberikan maka hal inilah yang membuat pendidik harus memahami bagaimana kesehatan, pola hidup, dan asupan gizi yang diterima oleh peserta didik. Contohnya yaitu Pendidik dapat berkonsultasi dengan orang tua peserta didik mengenai kesehata8n dan gizi. Pendidik juga memperkenalkan makanan-makanan sehat kepada peserta didik seperti 4 sehat 5 sempurna, dan juga mencontohkan pola hidup yang bersih kepada peserta didik.

2. Aspek Kognitif

Aspek kognitif pada masa perkembangan karakteristik anak sekolah dasar berkaitan dengan Sistem otak atau berpikir secara aktif dan pengalaman peserta didik di lingkungan sekitar. Pada aspek ini pendidik berperan mendampingi dan mengarahkan peserta didik untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan kecerdasannya, dan dapat mengajak siswa melakukan sesuatu yang dapat menjadikan hal tersebut sebagai pengalaman. Contohnya yaitu Pendidik menceritakan dongeng dan peserta didik diajak untuk mencari moral dari dongeng tersebut. Pendidik juga dapat mengajak peserta didik melakukan kegiatan seperti menanam tumbuhan, hal ini akan membuat peserta didik belajar mengenai tumbuhan, cara menanam, menyayangi alam melalui pengalaman dari menanam tersebut.

3. Aspek Sosial dan Moral

Aspek sosial dan moral pada perkembangan karakteristik peserta didik sekolah dasar dapat dipengaruhi melalui lingkungan terdekat yaitu keluarga, lingkungan luar yaitu sekolah dan masyarakat. Maka dari itu orang tua dan pendidik harus membimbing peserta didik dengan memberikan stimulus pada peserta didik yang positif. Pendidik dapat mengarahkan peserta didik untuk menghargai satu sama lain. Pendidik juga memperkenalkan budaya budaya yang baik seperti saling menyapa jika bertemu teman agar peserta didik memiliki sifat yang bermoral baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun