Pada lembar usang yang perlahan memudarÂ
Aku terpakuÂ
LIsan membisuÂ
Dengan hujan yang membanjiri pipiku
Ada debar dan ombak yang seakan siap menenggelamkanku
Pada jurang nestapaÂ
Pada lembah dukaÂ
Sada sesal dan juga luka yang tak pernah kusadari sebelumnya.
LukaÂ
Pilu
Tangis dan juga sendu dari wajahmuÂ
Oh! Maafkan Aku
Maafkan Aku, yang tak mampu memahami perasaanmu
Maafkan Aku, yang ternyata menjadi luka dalam perjalananmu
Saat yang kau butuhkan adalah dibersamai
Aku justru meninggalkanmu dengan luka yang membiru.
Maafkan Aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H